KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar masyarakat Indonesia dinilai oleh PT Bank HSBC Indonesia masih memilih produk tabungan dan deposito sebagai solusi andalan dalam menyiapkan pendanaan untuk kebutuhan masa sekarang maupun jangka panjang, yang terencana maupun yang tidak terduga. Namun memasuki era zaman milenial, tabungan dan deposito sepertinya tidak bisa lagi menjadi andalan untuk pengelolan keuangan jangka panjang. Hal ini karena return atau imbal hasil yang didapatkan semakin menurun seiring tren suku bunga rendah saat ini. Bahkan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sendiri per tanggal 3 November 2017 telah menurunkan maksimum suku bunga penjaminan untuk bank umum menjadi 5,75% yang merupakan penurunan kedua di tahun 2017. Sementara bila dibandingkan dengan awal tahun 2016, LPS masih berada di 7,50%, yang berarti suku bunga penjaminan LPS telah turun sebanyak 6 kali atau sebesar 1,75% dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun.
HSBC: tabungan dan deposito bukan andalan saat ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian besar masyarakat Indonesia dinilai oleh PT Bank HSBC Indonesia masih memilih produk tabungan dan deposito sebagai solusi andalan dalam menyiapkan pendanaan untuk kebutuhan masa sekarang maupun jangka panjang, yang terencana maupun yang tidak terduga. Namun memasuki era zaman milenial, tabungan dan deposito sepertinya tidak bisa lagi menjadi andalan untuk pengelolan keuangan jangka panjang. Hal ini karena return atau imbal hasil yang didapatkan semakin menurun seiring tren suku bunga rendah saat ini. Bahkan, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sendiri per tanggal 3 November 2017 telah menurunkan maksimum suku bunga penjaminan untuk bank umum menjadi 5,75% yang merupakan penurunan kedua di tahun 2017. Sementara bila dibandingkan dengan awal tahun 2016, LPS masih berada di 7,50%, yang berarti suku bunga penjaminan LPS telah turun sebanyak 6 kali atau sebesar 1,75% dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun.