KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup melemah meski sempat melonjak hingga ke level tertinggi sepanjang masa di 6.860,75 tadi pagi. IHSG turun 0,23% atau 15,41 poin ke 6.789,52 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/2). Sembilan indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Hanya dua sektor yang tercatat naik hingga tutup pasar. Sektor keuangan melesat 0,74%. Sektor teknologi menguat 0,52%. Sementara sektor kesehatan terjun 2,42%. Sektor barang baku merosot 1,22%. Sektor transportasi dan logistik melorot 1,08%. Sektor barang konsumsi primer tergerus 0,64%. Sektor infrastruktur terkoreksi 0,55%. Sektor properti dan real estat melemah 0,49%. Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,41%. Sektor energi dan perindustrian turun masing-masing 0,24% dan 0,09%.
Total volume transaksi bursa mencapai 29,96 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,60 triliun. Sebanyak 268 saham turun harga. Ada 261 saham yang menguat dan 152 saham flat.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,14% ke 6.795 Pada Sesi I Hari Ini, Asing Borong Saham Bank BUMN Top gainers LQ45 hari ini adalah:
- PT Harum Energy Tbk (HRUM) 3,20%
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) 2,55%
- PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 2,26%
Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) -6,80%
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) -2,91%
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) -2,88%
Baca Juga: Loyo, Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 14.399 Per Dolar AS Pada Hari Ini (8/2) Investor asing mencatat net buy atawa pembelian bersih Rp 1,54 triliun di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) Rp 638,6 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI) Rp 412 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI) Rp 235 miliar, dan PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) Rp 123,2 miliar. Saham-saham dengan penjualan bersih (
net sell) terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (
ASII) Rp 59,6 miliar, PT Champ Resto Indonesia Tbk (
ENAK) Rp 39 miliar, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (
SMMA) Rp 35,7 miliar.
Baca Juga: Menakar Dampak Tappering Off Terhadap Posisi Cadangan Devisa Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati