KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) terampil dalam bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi tantangan perusahaan. Tak terkecuali pada perusahaan telekomunikasi itu sendiri. Untuk itu, Huawei tak mau kecolongan. Menggandeng PT Inovasi Informatika Indonesia (i3), Huawei optimistis bisa meningkatkan kualitas hard skill dan soft skill SDM dalam penguasaan TIK. Sebagai penyedia produk dan solusi TIK terkemuka, Huawei menaruh perhatian serius dalam Research and Development (R&D). Menurut Executive Product Manager Huawei Indonesia, Arri Marsenaldi, secara global, lebih dari 10% dari total sales revenue Huawei di investasikan untuk R&D.
Huawei gandeng i3 untuk atasi gap teknologi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) terampil dalam bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi tantangan perusahaan. Tak terkecuali pada perusahaan telekomunikasi itu sendiri. Untuk itu, Huawei tak mau kecolongan. Menggandeng PT Inovasi Informatika Indonesia (i3), Huawei optimistis bisa meningkatkan kualitas hard skill dan soft skill SDM dalam penguasaan TIK. Sebagai penyedia produk dan solusi TIK terkemuka, Huawei menaruh perhatian serius dalam Research and Development (R&D). Menurut Executive Product Manager Huawei Indonesia, Arri Marsenaldi, secara global, lebih dari 10% dari total sales revenue Huawei di investasikan untuk R&D.