Huawei genjot teknologi broadband



SHENZHEN. Produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, Huawei Technologies Co Ltd, kini sedang mengembangkan fixed broadband technology (teknologi internet kecepatan tinggi). Tidak tanggung-tanggung, perusahaan asal China tersebut mengalokasikan dana sebesar US$ 4 miliar, bagi proyek penelitian dan pengembangan (research and development) yang akan berlangsung selama tiga tahun ke depan.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis serta diwartakan oleh Reuters, Kamis (25/9), manajemen Huawei mengatakan bahwa jaringan tetap menjadi arah investasi yang strategis bagi mereka. Entitas yang bermarkas di Shenzhen, China tersebut menyatakan, akan melakukan penelitian teknologi dasar, semisal photonics, yang digunakan dalam kabel serat optik serta Software-Defined Network (SDN).

SDN sendiri dalam banyak literatur disebut sebagai jaringan komputer yang bersifat fleksibel lantaran disusun dan dikendalikan melalui software terpusat. Sederhananya, dengan adanya SDN, masyarakat tidak perlu bergantung lagi pada vendor untuk menggunakan jaringan. Adanya sistem ini, dapat menyebabkan aplikasi jaringan bersifat vendor tersingkirkan.


Dalam kesempatan itu, Huawei menegaskan bahwa investasi pada broadband tetap menjadi hal terpenting, karena kini bermunculan teknologi video dengan resolusi tinggi yang membutuhkan konsumsi bandwidth dalam jumlah yang signifikan.

Pendapatan melesat

Aksi korporasi Huawei yang terus berinovasi dan mengembangkan teknologi memang sepadan dengan perolehan pendapatan perusahaan yang terus meningkat. Hingga semester pertama 2014 saja, perusahaan yang dikomandoi Patricia Russo selaku chief executive officer (CEO) ini, sukses membukukan pendapatan senilai US$ 21,88 miliar. Angka tersebut meningkat 19% dari periode yang sama tahun 2013 silam.

Pada kesempatan sebelumnya, manajemen Huawei menyatakan, pertumbuhan kinerja perusahaan yang berdiri sejak tahun 1988 ini disebabkan oleh investasi pada jaringan long term evolution (LTE) yang membuat bisnis broadband tumbuh.

Dengan maraknya investasi yang ditanamkan Huawei, perusahaan ini menargetkan pertumbuhan pendapatan rata-rata minimal sebesar 10% saban tahun. Tahun 2013, pendapatan perusahaan tersebut tumbuh 8,6%.

Penetrasi Huawei sudah berlangsung sejak tahun 2000-an. Perusahaan ini telah banyak memenangkan kontrak untuk membangun jaringan bagi operator di banyak negara. Hingga pada tahun 2012, Huawei mulai unjuk gigi, dengan menyalip dominasi Ericsson sebagai pembuat peralatan telekomunikasi terkemuka di dunia.

Editor: Hendra Gunawan