KONTAN.CO.ID - Huawei Technologies, perusahaan teknologi asal China, pada Selasa (10/9) meluncurkan ponsel lipat tiga seharga US$2.800 dalam upayanya memperkuat dominasi di pasar ponsel terbesar di dunia sekaligus mencuri perhatian dari Apple, yang baru saja memperkenalkan iPhone terbarunya. Huawei memperkenalkan Mate XT, sebuah ponsel yang dapat dilipat tiga seperti pintu akordeon, dalam sebuah acara di Shenzhen, pusat teknologi di China selatan. Menurut situs web perusahaan, ponsel ini telah menerima lebih dari 4 juta pra-pemesanan tanpa memerlukan deposit.
Sebagai perbandingan, pasar global untuk ponsel lipat hanya sekitar 4 juta unit pada kuartal kedua, menurut firma riset IDC. "Hari ini kami mempersembahkan produk yang mungkin sudah terpikirkan oleh semua orang tetapi tidak bisa dibuat," kata direktur eksekutif Huawei, Richard Yu.
Baca Juga: Saingi Iphone 16, Huawei Luncurkan Ponsel Lipat Tiga Arah, Mate XT "Tim kami telah bekerja keras selama lima tahun dan tidak pernah menyerah." Yu menjelaskan, ponsel ini dilengkapi dengan asisten AI yang menawarkan fungsi ringkasan teks, terjemahan, dan pengeditan, serta kemampuan AI untuk mengedit gambar, seperti memotong bagian yang tidak diinginkan dari foto. Peluncuran Mate XT dilakukan beberapa jam setelah Apple mengungkap iPhone 16, yang juga diperkaya fitur AI. Kedua ponsel ini dijadwalkan mulai dijual pada 20 September. Mate XT hadir dalam warna merah dan hitam, memiliki layar 10,2 inci, dan ketebalan hanya 3,6mm, menjadikannya ponsel lipat tertipis di dunia. Huawei juga menawarkan keyboard tambahan yang dapat disimpan di saku. Harga Mate XT dimulai dari 19.999 yuan (US$2.800) untuk versi dengan kapasitas penyimpanan 256GB. Versi dengan kapasitas lebih tinggi dijual seharga 21.999 yuan dan 23.999 yuan.
Baca Juga: Apple akan Luncurkan iPhone 16 Senin (9/9) Ini, Fitur AI Jadi Unggulannya Tantangan AI untuk Apple Peluncuran ini menunjukkan kemampuan Huawei untuk menghadapi sanksi AS, memperkuat posisinya melawan Apple di China. Banyak konsumen di China mengkritik iPhone 16 yang dianggap kurang inovatif dalam fitur AI.
Huawei juga berhasil kembali ke segmen ponsel kelas atas tahun lalu dengan perangkat bertenaga chip buatan dalam negeri, meskipun di bawah tekanan sanksi AS.
Baca Juga: Daftar Harga iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max Analis memperkirakan ponsel lipat tiga ini lebih sebagai simbol kemampuan teknologi Huawei daripada sebagai pendorong utama penjualan, mengingat harga yang tinggi dan keterbatasan produksi. Namun, dengan pangsa pasar 27,5% pada kuartal kedua, Huawei telah melampaui Samsung sebagai penjual ponsel lipat terbesar di dunia, dan memegang 42% pasar ponsel lipat di China.
Editor: Yudho Winarto