JAKARTA. Perusahaan ponsel asal Tiongkok, Huawei, menggandeng mitra lokal yaitu PT Panggung Elektronik, untuk merakit ponsel di Indonesia. Kerjasama tersebut dilakukan Huawei untuk mematuhi Peraturan Menteri Perdagangan No. 82 tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Telepon Seluler, bahwa ponsel merek global diwajibkan untuk membuat pabrik ponsel atau merakit ponsel di dalam negeri hingga akhir 2015. Jika tidak dilaksanakan, maka izin Importir Terdaftarnya (IT) akan dicabut. Ignatius Warsito, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian mengatakan bahwa Huawei sudah menggandeng mitra lokal untuk merakit ponsel di Indonesia. "Huawei kerjasama perakitan ponsel dengan menggandeng PT Panggung Elektronik," ujar Warsito pada KONTAN, Jumat (13/3). Ia mengatakan kerjasama tersebut untuk memenuhi Permendag 82 tahun 2015 tentang Ketentuan Impor Telepon Seluler, bahwa ponsel merek global diwajibkan untuk membuat pabrik ponsel atau merakit ponse di dalam negeri hingga akhir 2015. Selain itu perakitan itu akan mensubstitusi volume impor Huawei selama ini.
Huawei rakit ponsel di Indonesia
JAKARTA. Perusahaan ponsel asal Tiongkok, Huawei, menggandeng mitra lokal yaitu PT Panggung Elektronik, untuk merakit ponsel di Indonesia. Kerjasama tersebut dilakukan Huawei untuk mematuhi Peraturan Menteri Perdagangan No. 82 tahun 2012 tentang Ketentuan Impor Telepon Seluler, bahwa ponsel merek global diwajibkan untuk membuat pabrik ponsel atau merakit ponsel di dalam negeri hingga akhir 2015. Jika tidak dilaksanakan, maka izin Importir Terdaftarnya (IT) akan dicabut. Ignatius Warsito, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian mengatakan bahwa Huawei sudah menggandeng mitra lokal untuk merakit ponsel di Indonesia. "Huawei kerjasama perakitan ponsel dengan menggandeng PT Panggung Elektronik," ujar Warsito pada KONTAN, Jumat (13/3). Ia mengatakan kerjasama tersebut untuk memenuhi Permendag 82 tahun 2015 tentang Ketentuan Impor Telepon Seluler, bahwa ponsel merek global diwajibkan untuk membuat pabrik ponsel atau merakit ponse di dalam negeri hingga akhir 2015. Selain itu perakitan itu akan mensubstitusi volume impor Huawei selama ini.