KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Zhejiang Huayou Cobalt Co, produsen nikel terbesar di dunia, dilaporkan sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah bank untuk mendapatkan pendanaan sekitar US$ 2,7 miliar atau setara dengan sekitar Rp 42,27 triliun. Pendanaan ini diperlukan Huayou untuk membiayai proyek baterai berbasis nikel di Sulawesi Tenggara (Sulteng) bersama Ford Motor Co serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Melansir Bloomberg, Minggu (10/11), dua bank internasional, HSBC Holdings Plc dan Standard Chartered Plc sedang mengatur pinjaman dan mengundang bank lain untuk berpartisipasi dalam pembiayaan proyek tersebut.
Huayou Cari Pendanaan US$2,7 Miliar Untuk Biayai Proyek Bersama Ford & Vale Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Zhejiang Huayou Cobalt Co, produsen nikel terbesar di dunia, dilaporkan sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah bank untuk mendapatkan pendanaan sekitar US$ 2,7 miliar atau setara dengan sekitar Rp 42,27 triliun. Pendanaan ini diperlukan Huayou untuk membiayai proyek baterai berbasis nikel di Sulawesi Tenggara (Sulteng) bersama Ford Motor Co serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Melansir Bloomberg, Minggu (10/11), dua bank internasional, HSBC Holdings Plc dan Standard Chartered Plc sedang mengatur pinjaman dan mengundang bank lain untuk berpartisipasi dalam pembiayaan proyek tersebut.
TAG: