KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kian memanas. Baru-baru ini saja Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan senjata dan tank ke Taiwan senilai US$ 2,2 miliar. Diantaranya tank M1A2T Abrams, rudal Stinger dan peralatan senjata. Dilansir dari Reuters, Selasa (9/7) Kementerian Luar Negeri China geram atas penjualan itu dan mendesak Amerika membatalkan kesepakatan tersebut. Ini merupakan kondisi buruk ketika Washington dan Beijing tengah berupaya menyelesaikan perang dagang di antara dua negara. Juru bicara kementerian luar negeri China Geng Shuang menegaskan, bahwa penjualan senjata AS ke Taiwan merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan seakan Amerika mau ikut campur urusan dalam negeri China. Menurutnya, cara kotor Amerika dapat merugikan kedaulatan dan keamanan China.
Hubungan dengan China memanas, Amerika Serikat setuju jual senjata ke Taiwan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China kian memanas. Baru-baru ini saja Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan senjata dan tank ke Taiwan senilai US$ 2,2 miliar. Diantaranya tank M1A2T Abrams, rudal Stinger dan peralatan senjata. Dilansir dari Reuters, Selasa (9/7) Kementerian Luar Negeri China geram atas penjualan itu dan mendesak Amerika membatalkan kesepakatan tersebut. Ini merupakan kondisi buruk ketika Washington dan Beijing tengah berupaya menyelesaikan perang dagang di antara dua negara. Juru bicara kementerian luar negeri China Geng Shuang menegaskan, bahwa penjualan senjata AS ke Taiwan merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan seakan Amerika mau ikut campur urusan dalam negeri China. Menurutnya, cara kotor Amerika dapat merugikan kedaulatan dan keamanan China.