BRUSSEL. Kerja sama antara Indonesia dengan Uni Eropa semakin kokoh. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mencatat, pada 2016 berbagai langkah maju telah tercapai dalam hubungan Indonesia-European Union (EU). Tiga di antaranya ialah pencabutan tiga maskapai penerbangan Indonesia, yakni Batik Air, Citilink, Lion Air dari daftar larangan terbang UE. Kedua, dimulainya perudingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) dan peluncuran FLEGT License (Forest Law Enforcement, Governance and Trade) sebagai jalur hijau bagi ekspor produk kayu Indonesia ke UE. “Kerja sama Indonesia–Uni Eropa memiliki peran strategis tidak saja bagi pembangunan masyarakat kedua kawasan namun juga dalam hadapi berbagai tantangan global,” ujar Retno saat membuka Pertemuan Komite Bersama (Joint Committee) Indonesia-Uni Eropa (UE) di Brussel, Belgia dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Selasa (29/11).
Hubungan Indonesia-EU kian mesra lewat IEU-CEPA
BRUSSEL. Kerja sama antara Indonesia dengan Uni Eropa semakin kokoh. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mencatat, pada 2016 berbagai langkah maju telah tercapai dalam hubungan Indonesia-European Union (EU). Tiga di antaranya ialah pencabutan tiga maskapai penerbangan Indonesia, yakni Batik Air, Citilink, Lion Air dari daftar larangan terbang UE. Kedua, dimulainya perudingan Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) dan peluncuran FLEGT License (Forest Law Enforcement, Governance and Trade) sebagai jalur hijau bagi ekspor produk kayu Indonesia ke UE. “Kerja sama Indonesia–Uni Eropa memiliki peran strategis tidak saja bagi pembangunan masyarakat kedua kawasan namun juga dalam hadapi berbagai tantangan global,” ujar Retno saat membuka Pertemuan Komite Bersama (Joint Committee) Indonesia-Uni Eropa (UE) di Brussel, Belgia dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Selasa (29/11).