KONTAN.CO.ID - mbTOKYO. Wabah virus corona mengubah segalanya. Termasuk perubahan dalam rantai pasokan dunia. Pada Kamis, melansir Forbes, pengawas geopolitik di The Spectator Index mencatat bahwa pemerintah Jepang akan menggelontorkan lebih dari US$ 2 miliar untuk membantu perusahaan multinasionalnya hengkang China. Keputusan Jepang untuk membantu perusahaan multinasionalnya terjadi di saat yang bersamaan dengan hengkangnya perusahaan AS dari China, meskipun tidak ada dorongan resmi untuk melakukan hal tersebut. Perusahaan konsultan manufaktur global, Kearney, merilis Reshoring Index tahunan ketujuh pada hari Selasa. Laporan itu menunjukkan apa yang disebutnya sebagai "pembalikan arah dramatis" dari tren lima tahun ketika manufaktur AS domestik pada tahun 2019 mendominasi bagian yang jauh lebih besar dibandingkan 14 eksportir Asia yang dilacak dalam penelitian ini. Impor manufaktur dari China adalah yang paling terpukul.
Baca Juga: Kapal induk China bergerak di pasifik, Taiwan kerahkan kapal perang "Orang-orang telah berbicara tentang meninggalkan China selama bertahun-tahun sekarang dan itulah sebabnya kami memulai penelitian ini, untuk menemukan data nyata, untuk mendapatkan perhitungan yang benar tentang ini," kata Patrick Van den Bossche, seorang mitra di Kearney.