Hubungan Korut-AS diprediksi memburuk pasca Joe Biden menang, ini sinyalnya



KONTAN.CO.ID - PYONG YANG. Hubungan antara Korea Utara dengan Amerika Serikat diprediksi akan memburuk pasca kemenangan Joe Biden dalam Pemilu Presiden AS. Kore Utara disebut-sebut dapat meluncurkan uji coba rudal nuklir sebagai peringatan kepada Joe Biden menjelang waktu pelantikannya. Hal itu diungkapkan oleh sejumlah pakar politik global.

Express.co.uk memberitakan, hal itu terjadi setelah kandidat Demokrat Joe Biden diumumkan sebagai pemenang pemilihan AS. Tahun lalu, Korea Utara memberi label Biden sebagai "anjing gila" yang "harus dipukuli sampai mati dengan tongkat".

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara sebelumnya mengatakan Biden membuang sampah yang bertentangan dengan martabat pimpinan tertinggi Korea Utara.


Kantor berita yang dikelola pemerintah Korea Utara itu menambahkan bahwa tindakan Biden pantas mendapatkan "hukuman tanpa ampun".

Baca Juga: Dipersenjatai rudal balistik, Korea Selatan luncurkan kapal selam kelas 3.000 ton

Para ahli telah memperingatkan bahwa Korea Utara dapat melakukan uji coba nuklir menjelang pelantikan presiden baru AS dengan langkah berani.

Evans Revere, dari Council on Foreign Relations, mengatakan kepada Time.com: "Ada kemungkinan Pyongyang akan melakukan uji coba rudal nuklir atau jarak jauh sebelum pelantikan atau segera setelahnya."

Dia menambahkan bahwa langkah tersebut akan menjadi cara pemimpin Korea Utara untuk meletakkan sinyal dengan presiden baru AS dan meningkatkan pengaruh negosiasi dengan Washington.

Revere menjelaskan bagaimana Biden akan mengambil pendekatan yang berbeda ke Korea Utara daripada pemerintahan Donald Trump.

Baca Juga: Intelijen Korea Selatan ungkap Kim Jong Un alami masalah obesitas

"Tim Biden akan memperhatikan kegagalan pendekatan Trump, yang sama dengan menutup mata terhadap akumulasi senjata nuklir Korea Utara dan pengujian rudal jarak menengah," papar Revere seperti yang dilansir Express.co.uk.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie