Hujan belum merata, petani di NTT boleh tanam padi



KUPANG. Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang, Apolinaris Geru mengatakan sebagian wilayah di provinsi berbasis kepulauan ini belum memasuki musim hujan. Diperkirakan, seluruh zona sudah memasuki awal musim hujan 2016/2017 pada pada akhir dasarian 2 Desember 2016.

"Wilayah-wilayah yang belum memasuki musim hujan itu adalah sekitar Flores Timur, Lembata, Adonara, Solor, Sumba Timur bagian utara," kata Apolinaris Geru, Jumat (16/12).

Berdasarkan prakiraan curah hujan dasarian I Desember 2016, pada umumnya wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami curah hujan berkisar 20-100 milimeter (mm) sebesar 70-90 persen.Namun, kata dia untuk peluang curah hujan 100 milimeter sebesar 20-80 persen dan peluang curah hujan 150 milimeter sebesar 10-60 persen.


Sementara musim tanam, kata dia, para petani selain menggunakan informasi prakiraan musim hujan, petani atau pegiat pertanian tetap memperhatikan kondisi kelembaban tanah untuk menanam. Menurut dia, apabila kriteria awal musim hujan sudah terpenuhi >= 50 mm dan tanah sudah lembab, maka awal musim tanam sudah dapat dimulai.

Dia juga meminta petani untuk tetap memperhatikan kondisi kelembaban tanah sehingga bisa mulai menanam, tanpa harus menunggu awal musim hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto