JAKARTA. Curah hujan tinggi yang diprediksikan terjadi sampai Kamis (12/2) pekan ini belum menaikkan harga sayuran dan buah. Namun, jika kondisi ini berlanjut pekan depan, Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) memprediksikan harga sayuran dan buah akan naik sekitar 5% sampai 10%. Khafid Sirotudin, Ketua Umum Aseibssindo mengatakan, sejak Senin hingga Selasa lalu, sulit untuk mendistribusikan buah dan sayuran ke Jabodetabek. Artinya, saat ini, banyak buah dan sayuran menumpuk di gudang sentra produksi. Meski begitu, Khafid menilai, kondisi ini masih normal. Sebab, sekalipun ada kendala distribusi, stok sayuran di pasar modern masih cukup untuk tujuh hari. Lain soal jika kondisi ini berlarut sampai pekan depan. Harga bakal menanjak naik sebab distribusi bisa terhambat sehingga beban ongkos juga naik hingga 5%–10%. Otomatis, kondisi ini ikut mengerek harga sayuran dan buah. "Tapi, saat ini, harga buah dan sayur di pasar tradisional cenderung turun. Pedagang tidak punya pilihan untuk menjual dengan harga murah daripada kualitasnya menurun dan menjadi tidak berharga," kata Khafid, Selasa (10/2).
Hujan, harga sayuran dan buah diprediksi naik 10%
JAKARTA. Curah hujan tinggi yang diprediksikan terjadi sampai Kamis (12/2) pekan ini belum menaikkan harga sayuran dan buah. Namun, jika kondisi ini berlanjut pekan depan, Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) memprediksikan harga sayuran dan buah akan naik sekitar 5% sampai 10%. Khafid Sirotudin, Ketua Umum Aseibssindo mengatakan, sejak Senin hingga Selasa lalu, sulit untuk mendistribusikan buah dan sayuran ke Jabodetabek. Artinya, saat ini, banyak buah dan sayuran menumpuk di gudang sentra produksi. Meski begitu, Khafid menilai, kondisi ini masih normal. Sebab, sekalipun ada kendala distribusi, stok sayuran di pasar modern masih cukup untuk tujuh hari. Lain soal jika kondisi ini berlarut sampai pekan depan. Harga bakal menanjak naik sebab distribusi bisa terhambat sehingga beban ongkos juga naik hingga 5%–10%. Otomatis, kondisi ini ikut mengerek harga sayuran dan buah. "Tapi, saat ini, harga buah dan sayur di pasar tradisional cenderung turun. Pedagang tidak punya pilihan untuk menjual dengan harga murah daripada kualitasnya menurun dan menjadi tidak berharga," kata Khafid, Selasa (10/2).