KONTAN.CO.ID - Hujan meteor Lyrids terjadi pada 21-22 April 2022. Bagaimana cara melihat fenomena astronomi yang kerap kali disebut bintang jatuh ini? Usai bulan purnama Pink Moon, fenomena astronomi lainnya yang terjadi pada bulan April ini akan segera tiba. Fenomena astronomi yang dimaksud adalah hujan meteor Lyrids. Melansir dari Cnet (20/04/2022), hujan meteor Lyrids mulai aktif pada 14 April lalu, tepat sebelum fenomena Pink Moon.
Namun, puncak hujan meteor ini terjadi pada malam tanggal 21 April, hingga dini hari 22 April keesokan harinya. Saat puncaknya, hujan meteor Lyrids ini menghasilkan sekitar 15 hingga 20 meteor per jam dalam kondisi yang terlihat ideal. Bila Anda berencana untuk melihat hujan meteor ini, cuaca yang cerah akan mempengaruhi seberapa terlihatnya hujan meteor ini. Berbicara tentang hujan meteor, Lyrids merupakan yang kedua setelah Quadrantids terjadi pada bulan Januari 2022 lalu. Baca Juga: 8 Nama Planet di Tata Surya, Urut dari yang Terdekat dengan Matahari Sampai Terjauh Hujan meteor Lyrids ini bersumber dari puing-puing yang ditinggalkan oleh komet bernama C/1861 G1 Tatcher. Setiap tahunnya pada waktu yang sama, benda langit yang satu ini akan menghantam atmosfer dan terbakar, memperlihatkan pemandangan fantastis secara singkat.