Human Capital yang Kompeten Jadi Kunci Sukses Transisi Energi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Ketua Umum Purnomo Yusgiantoro Center (PYC), Filda Citra Yusgiantoro, menekankan pentingnya modal manusia yang kompeten dan berdaya saing untuk suksesnya transisi energi di Indonesia. 

Transisi energi tidak hanya memerlukan kebijakan pemerintah yang tepat, tetapi juga investasi besar, kemajuan teknologi, komitmen internasional, serta pendidikan dan pelatihan. 

"Pekerjaan hijau memberikan banyak peluang, dan modal manusia menjadi kuncinya," ungkap Filda dalam sesi “Preparing Human Capital for Energy Transition” di Konferensi Energi Internasional seperti dikutip Senin (18/9). 


Baca Juga: Hilirisasi Mineral, Mengapa Baru Nikel yang Berjalan Optimal?

Konferensi tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri ESDM Arifin Tasrif, Purnomo Yusgiantoro, Lis Yusgiantoro, Menteri Mendikbudristek, Duta Besar Kerajaan Malaysia untuk RI, dan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM.

Filda menyampaikan, meskipun pekerjaan hijau memberikan peluang, Indonesia masih tertinggal dalam kesiapan kebijakan untuk pekerjaan tersebut, terutama dalam ketersediaan tenaga kerja. 

"Transisi energi erat kaitannya dengan ketahanan dan kemandirian energi," tambahnya.

Eric Roeder dari ILO Thailand mendukung pendapat Filda dan mengapresiasi upaya Indonesia dalam memitigasi perubahan iklim. 

Roberto Rossi dari Schneider Electric Indonesia menekankan pentingnya integrasi digital dalam Elektrisitas 4.0 untuk pembangunan berkelanjutan. Ia juga memandang perlunya meningkatkan kualitas modal manusia Indonesia untuk memenuhi kebutuhan keterampilan hijau.

Baca Juga: Transisi Energi Shell, Bangun Fasilitas Pengisian Baterai EV hingga Gaet Ferrari

Sementara itu, Anindito Aditomo, Kepala BSKAP Kemendikbudristek, mengatakan bahwa pendidikan perubahan iklim belum sepenuhnya terintegrasi di Indonesia, tetapi Kemendikbudristek akan fokus pada integrasi materi perubahan iklim dalam kurikulum baru. 

Anindito juga menyoroti pentingnya peran guru dan perguruan tinggi dalam transisi energi dan upaya pengurangan emisi karbon.

Dengan demikian, modal manusia menjadi kunci dalam upaya transisi energi dan mitigasi perubahan iklim di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli