JAKARTA. Pernyataan pesulap Deddy Corbuzier dalam acara Hitam-Putih di Trans 7 ikut dikecam Politisi PDI Perjuangan. Deddy dianggap tidak menunjukkan empati terhadap keluarga masinis yang menjadi korban dalam kecelakaan kereta dengan truk tangki di Bintaro. "Saya mengecam tiadanya empati DC (Deddy Corbuzier) dan saya ikut kecewa sebagaimana keluarga masinis," kata Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari ketika dikonfirmasi, Kamis (12/12/2013).
Anggota Komisi III DPR itu mendesak Deddy Corbuzier meminta maaf kepada korban dan seluruh masyarakat atas insiden tersebut. "Kita semua kecewa dan menyesalkan perilaku DC tersebut," ujarnya. Ia juga meminta penanggung jawab acara mengingatkan Deddy Corbuzier untuk tampil profesional sebagai host. "Bukan sebagai pelawak yang menjadikan tragedi sebagai bahan lelucon. Amat tidak sensitif," katanya. Sebelumnya, Juru bicara PT KAI Commuter Jabotabek, Eva Chairunissa menyesalkan tayangan reality show Hitam Putih di Trans7, yang dibawakan pesulap Deddy Corbuzier. Dalam acara yang mengundang keluarga masinis KRL yang terlibat kecelakaan dengan truk tangki tersebut, Deddy malah membuat lawakan terhadap masalah kematian. “Nggak mutu, Hitam Putih : Keluarga Korban Berduka Dibuat Lawakan” demikian status Blackberry Messengger Eva, Selasa (12/10) malam. Lebih lanjut Eva menceritakan, dalam percakapan Deddy di layar kaca dengan keluarga masinis, Deddy mengatakan “Bapak ada pesan yang ingin disampaikan?”. Kemudian keluarga masinis mengatakan, “Saya hanya ingin menyampaikan permohonan maaf kalau almarhum ada kesalahan semasa hidupnya, dan buat kita yang masih sehat, sebaiknya mempersiapkan diri, karena kita tidak pernah tau kapan kita akan dipanggil,”.
Namun Deddy malah berkelakar, “Bapak aja duluan, kita sih ogah,” disambut tertawa penonton di studio. Keluarga masinis pun kembali menjawab, “Saya sih siap, anda (Deddy) mungkin belum siap,”. Pesulap berkepala plontos itu pun kembali berkelakar “Mana ada orang yang siap,”. Eva sangat menyesalkan sikap Deddy tersebut. Pasalnya, seluruh keluarga masinis, bahkan seluruh jajaran PT KAI, hingga semua warga sedang menaruh duka mendalam. Sementara kematian dianggap hanya candaan bagi Deddy. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dikky Setiawan