Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) belum akan tambah kapal dalam waktu dekat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) belum akan menambah armada untuk semakin memantapkan kinerjanya pada tahun ini.

Sekretaris perusahaan HITS Okty Saptarini mengatakan hingga saat ini rencana investasi perusahaan untuk membeli kapal akan tergantung pada perkembangan kontrak yang bisa didapat. Jelang semester I 2019 berakhir, HITS baru merealisasikan satu unit kapal saja.

Pada tahun ini, HITS berencana menambah lima unit armada baru. Rinciannya, dua unit kapal floating storage regasification unit (FSRU), satu unit segmen oil and gas, satu unit segmen petrochemical, dan satu kapal untuk dredging. “Namun hingga saat ini yang terealisasi baru satu unit kapal chemical saja,” tandas Okty, Sabtu (22/6).


Okty menjelaskan sebenarnya pada tahun ini HITS akan merealisasikan rencana investasi itu pada semester II nanti. “Itu pun jika telah mendapat tender kontrak. Kalau belum tidak akan kami realisasikan,” kata Okty. Sedangkan Okty mengaku, belum ada tanda-tanda HITS akan mencatatkan kontrak baru jelang memasuki semester II ini.

Padahal dalam pemberitaan Kontan sebelumnya, HITS disebut siapkan belanja modal US$ 82 juta. Rencananya, duit itu akan digunakan untuk menambah armada HITS.

HITS disebut sedang menyiapkan rencana penerbitan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 1 triliun untuk meraih dana itu. Rencananya obligasi itu akan memiliki jatuh tempo sepanjang 2 tahun.

“Hingga saat ini progres penerbitan obligasi itu masih dalam proses pemeringkatan,” ujar Okty. Sedangkan sekitar US$ 24 juta sisanya bersumber dari internal perusahaan.

Sedangkan untuk unit kapal yang ada saat ini, Okty mengatakan utilisasinya sendiri sudah mencapai 90%. “Sebagian besar kapal kami memiliki kontrak time charter dengan pihak lain,” ujar Okty.

Asal tahu saja, HITS sendiri memiliki total armada sebesar 60 unit. Sepanjang tahun 2018 lalu utilisasinya mencapai 95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi