KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) menjual satu unit kapal berjenis oil tanker yang dimiliki oleh anak usahanya PT Hutama Trans Kontinental. Kapal tersebut adalah MT Griya Flores berkapasitas 1.372 gross tonnage (GT) dengan bobot mati 2.350 ton. Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi Budi Hartono menyebut penjualan kapal yang dibuat pada tahun 1994 itu merupakan salah satu bentuk revitalisasi armada kapal yang dimiliki oleh perusahaan. “Tidak ada dampak langsung terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perusahaan,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/1). Asal tahu saja, Humpuss Intermoda Transportasi sedang getol melakukan revitalisasi armadanya. Emiten milik Tommy Soeharto ini telah memastikan akan menambah kapal tahun di tahun 2019 untuk untuk memperkuat bisnisnya. Penambahan kapal tahun ini direncanakan sebanyak lima unit terdiri dari dua unit Liquefied Natural Gas (LNG) tanker, satu unit kapal oil tanker dan dua kapal jenis dregging.
Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) jual satu unit kapal tanker
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) menjual satu unit kapal berjenis oil tanker yang dimiliki oleh anak usahanya PT Hutama Trans Kontinental. Kapal tersebut adalah MT Griya Flores berkapasitas 1.372 gross tonnage (GT) dengan bobot mati 2.350 ton. Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi Budi Hartono menyebut penjualan kapal yang dibuat pada tahun 1994 itu merupakan salah satu bentuk revitalisasi armada kapal yang dimiliki oleh perusahaan. “Tidak ada dampak langsung terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perusahaan,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (22/1). Asal tahu saja, Humpuss Intermoda Transportasi sedang getol melakukan revitalisasi armadanya. Emiten milik Tommy Soeharto ini telah memastikan akan menambah kapal tahun di tahun 2019 untuk untuk memperkuat bisnisnya. Penambahan kapal tahun ini direncanakan sebanyak lima unit terdiri dari dua unit Liquefied Natural Gas (LNG) tanker, satu unit kapal oil tanker dan dua kapal jenis dregging.