Hungaria Pastikan Target Defisit 3,8%



BUDAPEST. Butuh waktu berbulan-bulan bagi Hungaria untuk mengembalikan kepercayaan pasar finansial. Hal itu setelah keluar komentar yang kontroversial dari pemerintahan baru dan politikus soal situasi ekonomi negara itu..

Salah satu proses penting yang harus dilakukan pemerintah adalah mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) soal target defisit 3,8% yang harus tercapai tahun ini. Menurut Analis Nomura Peter Attard Montalto, "Hungaria membutuhkan rincian penuh baik sisi fiskal maupun rencana ekonomi, termasuk rencana lebih luas atas reformasi struktural," ujar Peter Attard Montalto analis Nomura, Senin (7/6).


Attard menambahkan citra Hungaria saat ini sangat terpuruk. Tak hanya butuh waktu lama untuk pulih, Hungaria juga harus benar-benar bisa menunjukkan data-data yang bisa meyakinkan pasar terlebih lagi investor asing.

Sekadar mengingatkan, pekan lalu, Menteri Luar Negeri Hungaria Mihaly Vega mengeluarkan pernyataan yang membuat panik pasar. Dia bilang, defisit Hungaria tahun ini bisa mencapai 7,8%. Angka ini dua kali lipat dari estimasi pemerintahan sebelumnya.

Selain Vega, wakil pemimpin partai Fidesz Lajos Kosa juga mengatakan kalau situasi ekonomi Hungaria sangat kritis. Dia bahkan membandingkan kondisi itu dengan kebangkrutan Yunani.

Komentar-komentar itu membuat mata uang Hungaria, forint dan indeks saham terjun bebas pada Jumat (4/6). Biaya asuransi kredit gagal bayar atawa credit default swaps juga melesat hingga 58% dari 259,3 basis poin menjadi 410,3 basis poin dalam waktu dua hari.

Tak pelak, Perdana Menteri Viktor Orban yang baru dilantik 29 Mei 2010 lalu, langsung mengadakan rapat kabinet darurat. Rapat yang akan berlangsung tiga hari itu akan memastikan target anggaran dan defisit tercapai.

Vega, Senin (7/6) pun "menarik" kembali kata-katanya. "Target defisit anggaran 3,8% tahun ini bisa tercapai dengan perubahan rencana anggaran dan belanja negara," katanya.

Menteri Ekonomi Hungaria Gyorgy Matolscy menegaskan, pernyataan pemerintah pekan lalu merupakan kesalahan komunikasi. "Sangat jelas kalau Hungaria bukan Yunani," tegas Matolscy.

Dia menegaskan, Hungaria akan memastikan defisit anggaran tahun ini bisa mencapai 3,8% sesuai kesepakatan dengan lembaga donor. Matolscy bilang, di akhir Mei defisit memang masih 87% di atas target defisit tahunan. "Di sisi lain, sangat jelas kalau kami tidak akan melakukan penghematan anggaran dan mengucurkan paket stimulus fiskal," jelas Matolscy.

Editor: Uji Agung Santosa