JOHOR. Country Garden Pasificveiw Sdn Bhd, pengembang proyek properti Forest City mengincar pasar Indonesia dalam pemasaran kota reklamasi di daerah Iskandar Malaysia bagian selatan ini. Seperti diketahui, Forest City merupakan proyek properti kelas atas dengan pembeli kebanyakan dari China. Saat ini pembeli dari Indonesia menyumbang kurang dari 5 % dari total penjualan Forest City. Meskipun demikian, Yu Runze, Direktur Strategi Country Garden Pasificview mengatakan Indonesia mempunyai pasar yang besar dengan budaya yang mirip dengan Malaysia.
"Kami menyediakan proyek properti baik rumah tapak maupun apartemen dengan rencana integrasi pusat kesehatan, pendidikan dan wisata," ujar Yu Runze dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (4/7). Ada dua jenis properti yang bisa dimiliki dalam proyek ini. Pertama adalah rumah tapak dengan rentang harga antara RM 4 juta (Rp 12,46 miliar) sampai RM 17 juta (Rp 52 miliar). Untuk rumah tapak termurah Rp 12,46 miliar mempunyai luas tanah 371,6 meter persegi dengan tiga lantai bangunan. Sedangkan rumah tapak termahal Rp 52 miliar mempunyai tiga lantai bangunan dengan luas tanah 836,12 meter persegi. Sedangkan investasi properti kedua adalah apartemen dengan rentang harga RM 700.000 (Rp 2,1 miliar) sampai RM 2,6 juta (Rp 7,79 miliar). Untuk apartemen termurah Rp 2,1 miliar mempunyai luas 48 meter persegi. Sedangkan apartemen termahal Rp 7,79 miliar mempunyai luas 175 meter persegi. Tercatat saat ini untuk rumah tapak hampir 95% sudah terjual habis. Sebagai gambaran Forest City hanya membangun rumah tapak sebanyak 233 unit. Sedangkan apartemen, Forest City menawarkan cukup banyak unit yaitu 15.000 unit di 53 tower. Sebanyak 32 tower tercatat sudah habis terjual, tersisa 21 tower yang tersisa 5 % dari total unit.
Progres penjualan yang cukup cepat ini sejalan dengan iming-iming keuntungan return on asset yaitu sebesar 5%-7% untuk pembeli properti. Hal ini karena beberapa infrastruktur pendukung seperti akses dengan menggunakan jalan tol, MRT dan LRT nantinya pembeli juga bisa menggunakan jalur laut yaitu transportasi kapal feri langsung ke Singapura. Beberapa keuntungan pembelian properti Forest City adalah belanja bebas pajak dan kepemilikan properti seumur hidup. Pembeli properti Forest City tercatat mayoritas adalah dari China, Singapura, Asia Tenggara, Eropa dan Amerika Seriakt. Untuk Jakarta, Forest City menyediakan galeri pemasaran di dua tempat yaitu Jakarta dan Bali.
Editor: Yudho Winarto