KONTAN.CO.ID - Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia tidak hanya sekedar seremoni. PT Taspen (Persero) memanfaatkan peringatan kemerdekaan untuk meningkatkan nasionalisme warga di wilayah terpencil, terluar dan terdepan. Hal ini bertujuan untuk membuktikan kepada warga bahwa BUMN tak sekedar sebagai salah satu entitas bisnis, tapi juga memiliki peran sebagai agen pembangunan di Indonesia.

Program Kementerian BUMN dengan nama BUMN Hadir Untuk Negeri menunjuk Taspen sebagai koordinator di provinsi Maluku. Hari ini, Taspen menyelenggarakan upacara di Lapangan Tiga Batang Air, Pulau Seram, Maluku. Selain upacara, ada serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Taspen dan BUMN lainnya di wilayah ini.

Salah satunya adalah program siswa mengenal Nusantara yang diikuti oleh 20 siswa dari SMA, delapan siswa SMK dan dua siswa penyandang disabilitas di SLB. Program ini adalah pertukaran pelajar dengan siswa dari Nusa Tenggara Timur. 

Mereka tinggal bersama keluarga angkat serta membaur dengan penduduk. "Harapannya mereka mengenal keragaman budaya, kekayaan alam, potensi daerah dan kewirausahaan provinsi yang dikunjungi," ujar Hambra Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN. Selain Taspen sebagai koordinator, Perum Perikanan Indonesia (Perindo) juga ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.

Upaya pendekatan dengan warga juga diimbangi dengan kegiatan bantuan sosial. "Kami telah menyalurkan bantuan dengan nilai total Rp 3,49 miliar," ujar Iqbal Latanro, Direktur Utama Taspen di Pulau Seram. 

Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk renovasi lima rumah guru di Pulau Liran dan Pulau Moa senilai Rp 300 juta. Renovasi 40 rumah veteran dengan nilai masing-masing per rumah Rp 40 juta. Pembangunan rumah ibadah di pulau Seram Rp 100 juta, funwalk 5 kilometer di kawasan Patung Tugu Laimena serta beberapa kegiatan yang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati