JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan segera mengubah PT Hutama Karya (HK) dari BUMN Konstruksi menjadi BUMN Jalan Tol. Perubahan ini merupakan tindak lanjut dari penunjukan perusahaan pelat merah itu untuk menggarap proyek tol Trans Sumatera. "Hutama Karya saya minta diubah menjadi perusahaan jalan tol, karena sekarang kan baru pemberian proyek jalan tolnya saja," ujar Dahlan, Senin (22/7). Dahlan bilang, sebetulnya status HK saat ini sebagai BUMN Konstruksi tidak bermasalah. Tapi, dia bilang, perubahan status diperlukan untuk menghindari masalah dikemudian hari. Setelah berubah menjadi BUMN Jalan Tol, lanjut Dahlan, HK tidak akan lagi membangun proyek jembatan dan gedung bertingkat. Proyek itu ke depannya akan dikerjakan oleh anak usaha perusahaan tersebut. "Salah satu BUMN yang menjadi anak usaha perusahaan adalah Istaka Karya. Nantinya pekerjaan besar akan ditangani anak usaha HK yang sudah ada dan juga anak usaha yang baru," jelasnya. Alasan memilih Istaka Karya, kata Dahlan adalah karena perusahaan itu kini sudah punya kemampuan dengan grade 7. Ia mengatakan, HK harus mempunyai anak usaha dengan grade 7 sebagai syarat untuk melakukan pekerjaan besar. Dahlan menambahkan, proses administrasi perubahan HK menjadi BUMN Jalan Tol akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini mengingat sejumlah proyek jalan tol rencananya akan dikerjakan tahun ini juga. Manajemen antusias Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan HK, Ari Widiantoro mengatakan, manajemen sangat antusias menyambut penunjukan perusahaan untuk menggarap proyek jalan tol Trans Sumatera ini. Salah satu persiapan yang sudah dilakukan perusahaan adalah membuat business plan, desain, topografi, dan juga membentuk Satuan Kerja (Satker) khusus untuk menggarap proyek tersebut. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto juga mengusulkan agar HK merestrukturisasi diri. Pasalnya, selain menjadi kontraktor pembangunan tol Trans Sumatera, HK juga bersiap untuk memegang jalan tol tersebut.
Hutama Karya akan diubah menjadi BUMN jalan tol
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan segera mengubah PT Hutama Karya (HK) dari BUMN Konstruksi menjadi BUMN Jalan Tol. Perubahan ini merupakan tindak lanjut dari penunjukan perusahaan pelat merah itu untuk menggarap proyek tol Trans Sumatera. "Hutama Karya saya minta diubah menjadi perusahaan jalan tol, karena sekarang kan baru pemberian proyek jalan tolnya saja," ujar Dahlan, Senin (22/7). Dahlan bilang, sebetulnya status HK saat ini sebagai BUMN Konstruksi tidak bermasalah. Tapi, dia bilang, perubahan status diperlukan untuk menghindari masalah dikemudian hari. Setelah berubah menjadi BUMN Jalan Tol, lanjut Dahlan, HK tidak akan lagi membangun proyek jembatan dan gedung bertingkat. Proyek itu ke depannya akan dikerjakan oleh anak usaha perusahaan tersebut. "Salah satu BUMN yang menjadi anak usaha perusahaan adalah Istaka Karya. Nantinya pekerjaan besar akan ditangani anak usaha HK yang sudah ada dan juga anak usaha yang baru," jelasnya. Alasan memilih Istaka Karya, kata Dahlan adalah karena perusahaan itu kini sudah punya kemampuan dengan grade 7. Ia mengatakan, HK harus mempunyai anak usaha dengan grade 7 sebagai syarat untuk melakukan pekerjaan besar. Dahlan menambahkan, proses administrasi perubahan HK menjadi BUMN Jalan Tol akan dilakukan dalam waktu dekat. Hal ini mengingat sejumlah proyek jalan tol rencananya akan dikerjakan tahun ini juga. Manajemen antusias Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan HK, Ari Widiantoro mengatakan, manajemen sangat antusias menyambut penunjukan perusahaan untuk menggarap proyek jalan tol Trans Sumatera ini. Salah satu persiapan yang sudah dilakukan perusahaan adalah membuat business plan, desain, topografi, dan juga membentuk Satuan Kerja (Satker) khusus untuk menggarap proyek tersebut. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto juga mengusulkan agar HK merestrukturisasi diri. Pasalnya, selain menjadi kontraktor pembangunan tol Trans Sumatera, HK juga bersiap untuk memegang jalan tol tersebut.