KONTAN.CO.ID - LAMPUNG. Guna memastikan tertib Over Dimension/Overloading (ODOL) atau kendaraan dengan muatan berlebih pada ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), PT Hutama Karya (Persero) kembali menggalakkan Kampanye Keselamatan Berkendara terkait kebijakan larangan kendaraan ODOL. Kebijakan ini ditekankan khususnya pada ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) yang menjadi pintu awal masuk dari JTTS. Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, kebijakan kendaraan ODOL ini diterapkan dengan menggunakan teknologi Weigh-in-Motion (WIM), di mana dengan alat ini seluruh kendaraan yang melintas menuju Gerbang Tol (GT) Lematang secara otomatis tertimbang muatan kendaraannya sehingga pada saat proses tapping sudah terdeteksi hasil timbangannya. “Kendaraan yang didapati overload akan didatangi petugas dan tidak diperbolehkan untuk masuk tol atau diputarbalikkan,” tutur Koentjoro dalam siaran pers di situs Hutama Karya, Selasa (4/10).
Hutama Karya Berupaya Tertibkan Kendaraan ODOL Sejak Pintu Masuk Awal JTTS
KONTAN.CO.ID - LAMPUNG. Guna memastikan tertib Over Dimension/Overloading (ODOL) atau kendaraan dengan muatan berlebih pada ruas-ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), PT Hutama Karya (Persero) kembali menggalakkan Kampanye Keselamatan Berkendara terkait kebijakan larangan kendaraan ODOL. Kebijakan ini ditekankan khususnya pada ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) yang menjadi pintu awal masuk dari JTTS. Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, kebijakan kendaraan ODOL ini diterapkan dengan menggunakan teknologi Weigh-in-Motion (WIM), di mana dengan alat ini seluruh kendaraan yang melintas menuju Gerbang Tol (GT) Lematang secara otomatis tertimbang muatan kendaraannya sehingga pada saat proses tapping sudah terdeteksi hasil timbangannya. “Kendaraan yang didapati overload akan didatangi petugas dan tidak diperbolehkan untuk masuk tol atau diputarbalikkan,” tutur Koentjoro dalam siaran pers di situs Hutama Karya, Selasa (4/10).