JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) terus melanjutkan pengembangan jalan tol Trans Sumatera. Fokusnya, membangun 11 ruas dengan sepanjang 1.415 km. Menurut rencana pengelolaan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sejatinya jalan tol Trans Sumatera terdiri dari 24 ruas. Jalan bebas hambatan tersebut menyusuri pantai timur Sumatera dari Bakauheni hingga Aceh. Ada pula koridor pendukung yang akan menghubungkan pantai timur dan pantai barat Sumatera. Namun pembangunan ke-24 ruas tersebut secara bertahap. "Dari total 24 ruas yang direncanakan, pemerintah melalui memprioritaskan 8 ruas selama lima tahun, mulai dari tahun 2014 hingga 2019, yang pengerjaannya diserahkan kepada PT Hutama Karya (Persero)," ujar I Gusti Ngurah Putra, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) dalam keterangan tertulis kepada media, Selasa (25/10)
Hutama Karya fokus ruas prioritas tol Sumatra
JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) terus melanjutkan pengembangan jalan tol Trans Sumatera. Fokusnya, membangun 11 ruas dengan sepanjang 1.415 km. Menurut rencana pengelolaan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, sejatinya jalan tol Trans Sumatera terdiri dari 24 ruas. Jalan bebas hambatan tersebut menyusuri pantai timur Sumatera dari Bakauheni hingga Aceh. Ada pula koridor pendukung yang akan menghubungkan pantai timur dan pantai barat Sumatera. Namun pembangunan ke-24 ruas tersebut secara bertahap. "Dari total 24 ruas yang direncanakan, pemerintah melalui memprioritaskan 8 ruas selama lima tahun, mulai dari tahun 2014 hingga 2019, yang pengerjaannya diserahkan kepada PT Hutama Karya (Persero)," ujar I Gusti Ngurah Putra, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) dalam keterangan tertulis kepada media, Selasa (25/10)