KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) mengonfirmasi telah menjalin kerja sama dengan perusahaan kontraktor asal Turki, ERG Insaat. Kolaborasi ini menjadi salah satu bagian dari kesepakatan bisnis di KTT G20 di Bali.

Dalam berita sebelumnya, Indonesia dan Turki menjalin kesepakatan bisnis senilai US$ 4,4 miliar. Dari jumlah tersebut, sebanyak US$ 3,2 miliar berupa kesepakatan kerja sama di bidang infrastruktur jalan tol, sedangkan US$ 1,2 miliar sisanya berupa kerja sama untuk pembangunan bus listrik.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyampaikan, Hutama Karya dan ERG Insaat nantinya akan bekerja sama di salah satu proyek lanjutan Jalan Tol Trans Sumatera. 

Baca Juga: Presiden Erdogan ke Indonesia Temui Jokowi di Bali, Bawa Deal Bisnis US$ 4,4 miliar

ERG Insaat akan membantu Hutama Karya dalam hal pengembangan, konstruksi, dan pembiayaan ruas tol JTTS sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

“Kerja sama ini diharapkan berdampak positif terhadap kelanjutan pengusahaan JTTS,” imbuh dia, Selasa (15/11) malam.

Lebih lanjut, ke depannya Hutama Karya tetap akan membuka peluang untuk bekerja sama dengan investor lainnya. Upaya ini tentunya dilakukan melalui koordinasi kepada pemerintah dan stakeholder terkait sesuai dengan ketetapan yang ada.

“Kerja sama dengan investor bertujuan untuk mengembangkan skema-skema pendanaan baru dan kreatif untuk mendukung proyek JTTS,” tandas dia.

Hutama Karya telah membangun ruas JTTS tahap I sepanjang 1.064 kilometer (km) dengan ruas operasional 549 km dan ruas konstruksi 515 km.

Baca Juga: Hutama Karya Rampungkan Proyek Revitalisasi Bandara Internasional Lombok

Tahun 2022, Huta Karya menargetkan penambahan ruas JTTS sepanjang ekuivalen 77,26 km. Di antaranya ruas Kisaran-Indrapura sepanjang 11,11 km, Pekanbaru-Bangkinang 4,95 km, Bangkinang-Pangkalan sepanjang 4,19 km, Binjai-Langsa (Seksi 1,5 dan 6) sepanjang 0,35 km, Simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 21,12 km, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 10 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi