JAKARTA. Dua kontraktor plat merah yaitu PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Hutama Karya menjadi kontraktor utama mega proyek milik PT Pertamina, yaitu Pertamina Tower dengan sistem kerjasama operasi (KSO). Untuk tahap permulaan, PTPP bertindak selaku pemimpin proyek dengan porsi sekitar 70% dari total proyek atau senilai Rp 163,1 miliar. Sedangkan Hutama Karya sisanya, yakni Rp 69,9 miliar. Meski begitu, proyek tersebut akan tetap dikerjakan bersama-sama. Ari Widyantoro, Sekretaris Korporat PT Hutama Karya mengatakan pembedaan porsi saham baru akan terlihat saat pembiayaan dan pembagian keuntungan. Dalam menggarap proyek ini, pihaknya akan menambahi kekurangan pembiayaan diluar uang muka sebesar 30%. Sisanya oleh PTPP. "Jumlahnya belum bisa disebut karena belum ketahuan berapa defisit setelah penyetoran uang muka," kata Ari ke KONTAN, Senin (9/12).
Hutama Karya gaet proyek gedung Pertamina
JAKARTA. Dua kontraktor plat merah yaitu PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) dan PT Hutama Karya menjadi kontraktor utama mega proyek milik PT Pertamina, yaitu Pertamina Tower dengan sistem kerjasama operasi (KSO). Untuk tahap permulaan, PTPP bertindak selaku pemimpin proyek dengan porsi sekitar 70% dari total proyek atau senilai Rp 163,1 miliar. Sedangkan Hutama Karya sisanya, yakni Rp 69,9 miliar. Meski begitu, proyek tersebut akan tetap dikerjakan bersama-sama. Ari Widyantoro, Sekretaris Korporat PT Hutama Karya mengatakan pembedaan porsi saham baru akan terlihat saat pembiayaan dan pembagian keuntungan. Dalam menggarap proyek ini, pihaknya akan menambahi kekurangan pembiayaan diluar uang muka sebesar 30%. Sisanya oleh PTPP. "Jumlahnya belum bisa disebut karena belum ketahuan berapa defisit setelah penyetoran uang muka," kata Ari ke KONTAN, Senin (9/12).