JAKARTA. PT Hutama Karya (HK) bakal melibatkan badan usaha milik negara (BUMN) lainnya untuk menggarap proyek jalan tol Tebing Tinggi - Parapat. Adapun proyek ini menjadi salah satu proyek prioritas pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera). Menurut I Gusti Ngurah Putra, Direktur Hutama Karya, pihaknya berencana menggandeng PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) di salah satu ruas jalan tol Sumatera tersebut. "Kami sudah rapat di PU-Pera dan masih mencari dari sisi legal," katanya, Selasa (6/9). Hutama Karya sengaja bermitra dengan pihak lain supaya bisa mengurangi beban keuangan perusahaan. Meski begitu pada proyek senilai Rp 10 triliun ini, Hutama Karya, bakal tetap menjadi pemegang saham mayoritas. Namun seperti apa komposisi saham kepemilikan dari proyek jalan tol sepanjang 100 kilometer (km) itu, hingga kini masih dalam pembahasan.
Hutama Karya gandeng BUMN di proyek jalan tol
JAKARTA. PT Hutama Karya (HK) bakal melibatkan badan usaha milik negara (BUMN) lainnya untuk menggarap proyek jalan tol Tebing Tinggi - Parapat. Adapun proyek ini menjadi salah satu proyek prioritas pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera). Menurut I Gusti Ngurah Putra, Direktur Hutama Karya, pihaknya berencana menggandeng PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) di salah satu ruas jalan tol Sumatera tersebut. "Kami sudah rapat di PU-Pera dan masih mencari dari sisi legal," katanya, Selasa (6/9). Hutama Karya sengaja bermitra dengan pihak lain supaya bisa mengurangi beban keuangan perusahaan. Meski begitu pada proyek senilai Rp 10 triliun ini, Hutama Karya, bakal tetap menjadi pemegang saham mayoritas. Namun seperti apa komposisi saham kepemilikan dari proyek jalan tol sepanjang 100 kilometer (km) itu, hingga kini masih dalam pembahasan.