Hutama Karya (HK) Akan Divestasi 3 Ruas Jalan Tol, Perkiraan Nilainya Rp 34 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (HK) akan mendivestasi tiga ruas jalan tol dengan perkiraan nilai Rp 34 triliun. Nantinya hasil asset recycle ini akan digunakan untuk melanjutkan proyek-proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Informasi saja, melansir situs BPJT skema asset recycling merupakan langkah pemanfaatan maupun pemindahtanganan aset lama untuk membangun aset yang baru. Tujuannya untuk membangun aset baru untuk mendapatkan aset yang lebih banyak.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto menyebutkan, HK telah menandatangani head of agreement (HoA) dengan INA untuk asset recycle di tiga ruas jalan tol yakni di Bakauheni- Terbanggi, Besar-Kayu Agung, Medan-Binjani dengan total 350 kilometer dengan perkiraan nilai Rp 34 triliun.


“Ruas-ruas tersebut telah beroperasi selama 3 tahun dan umumnya terjadi  peningkatan trafik cukup tinggi,” jelasnya dalam acara Ngopi BUMN, Kamis (29/9).

Baca Juga: Kehadiran Jalan Tol di Sumatera Utara Bawa Manfaat untuk Ekonomi Setempat

Budi berharap, hasil dari divestasi aset ini dapat menurunkan pinjaman HK dalam pembangunan ruas jalan tol sebelumnya. “Nanti akan terjadi recycle terus sehingga ruas-ruas aakan tersambung dan ada tambahan trafik,” kata Budi.

Selanjutnya, dana tersebut juga akan dialokasikan untuk membiayai ruas-ruas tol berikutnya. Dengan demikian dia berharap proses pembiayaan untuk pembangunan akan berjalan baik.

Budi mengatakan, secara ekonomi tol Trans Sumatera dinilai layak, tetapi secara finansial kurang layak. Maka itu, pemerintah mengambil kebijakan untuk menyuntikkan dana penyertaan modal negara (PMN) ke HK untuk menggarap proyek tersebut.

Melalui Peraturan Presiden No. 100 Tahun 2014 yang kemudian diubah dengan Peraturan Presiden No. 117 Tahun 2015, pemerintah memberi amanat kepada Hutama Karya untuk membangun dan mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera. Jalan tol ini akan menghubungkan Lampung dan Aceh melalui 24 ruas jalan berbeda yang panjang keseluruhannya mencapai 2.704 km.

Kata Budi, PMN untuk HK sejak tahun 2015 hingga saat ini sudah cair sebesar Rp 52 triliun dengan distribusi penggunaan 13 ruas sepanjang 1.007 kilometer.

Kemudian di tahun 2022 ini, HK akan menerima PMN Rp 31,35 triliun dan pada  2023 nanti akan terima PMN Rp 28,84 triliun. Dengan ini pembangunan ruas jalan tol akan lebih panjang lagi dari tahap I yang sepanjang 1.100 km maka di 2024 pertengahan akan terbangun 1.250 km.

Secara ekonomi, ujar Budi, jalan tol Trans Sumatera memberikan efisiensi waktu cukup signifikan. Selain itu pembangunan jalan tol ini juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi karena menguhubungkan pusat-pusat ekonomi di wilayah Sumatera.

Baca Juga: Kementerian BUMN Ajukan PMN Tambahan Sebesar Rp 7,88 Triliun untuk 6 BUMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat