JAKARTA. Tak kenal lelah, kontraktor PT Hutama Karya terus mengebut pembangunan Bandara Internasional Lombok di Tanah Awu, Kecamatan Penunjak, Kabupaten Lombok Tengah. Mereka menargetkan, pembangunan bandara bisa selesai tahun ini dan dapat dioperasionalkan pada 2010 mendatang. Kini, pembangunan bandara yang dimulai sejak 2006 sudah mencapai 70%. Hutama Karya mengklaim, landasan pacu yang sudah rampung mencapai 2,5 kilometer (km) dari target 3 km. Landasan itu memiliki lebar 45 m dengan 2 Taxi Way. Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Bambang Darwoto bilang, kehadiran bandara di dekat pantai Kuta Lombok itu nantinya bisa menghidupkan kawasan wisata ke Kuta Lombok. Selama ini, Pantai Kuta tidak seramai Kuta Bali.” Itu karena bandara Selaparang hanya belum mampu memuat pesawat berbadan besar,” tandasnya. Dengan kehadiran bandara ini juga diharapkan banyak investor asing yang mau menanamkan investasinya di sektor pariwisata Lombok. Saat ini, sudah ada investor dari Timur Tengah Emaar Properties LLC dengan nilai investasi US $ 700 juta. Investor Timur Tengah itu bakal menggarap lahan seluas 1.250 hektare yang ditujukan untuk pembangunan beberapa resort, lapangan golf, restoran, hotel dan pembangunan yang mendukung infrastruktur pariwisata lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hutama Karya Kebut Pembangunan Bandara Internasional Lombok
JAKARTA. Tak kenal lelah, kontraktor PT Hutama Karya terus mengebut pembangunan Bandara Internasional Lombok di Tanah Awu, Kecamatan Penunjak, Kabupaten Lombok Tengah. Mereka menargetkan, pembangunan bandara bisa selesai tahun ini dan dapat dioperasionalkan pada 2010 mendatang. Kini, pembangunan bandara yang dimulai sejak 2006 sudah mencapai 70%. Hutama Karya mengklaim, landasan pacu yang sudah rampung mencapai 2,5 kilometer (km) dari target 3 km. Landasan itu memiliki lebar 45 m dengan 2 Taxi Way. Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Bambang Darwoto bilang, kehadiran bandara di dekat pantai Kuta Lombok itu nantinya bisa menghidupkan kawasan wisata ke Kuta Lombok. Selama ini, Pantai Kuta tidak seramai Kuta Bali.” Itu karena bandara Selaparang hanya belum mampu memuat pesawat berbadan besar,” tandasnya. Dengan kehadiran bandara ini juga diharapkan banyak investor asing yang mau menanamkan investasinya di sektor pariwisata Lombok. Saat ini, sudah ada investor dari Timur Tengah Emaar Properties LLC dengan nilai investasi US $ 700 juta. Investor Timur Tengah itu bakal menggarap lahan seluas 1.250 hektare yang ditujukan untuk pembangunan beberapa resort, lapangan golf, restoran, hotel dan pembangunan yang mendukung infrastruktur pariwisata lainnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News