KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) tengah mengejar penyelesaian pembangunan Proyek Joint Operation (JO) Engineering, Procurement and Construction (EPC) Pembangunan Open Access RU VII Kasim milik PT Pertamina (Persero) (Pertamina). Adapun nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp 684 miliar. Berlokasi di Pertamina Refinery Unit VII Kasim, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat, perusahaan optimistis bahwa pengerjaan proyek yang dimulai sejak 22 Januari 2021 dapat selesai tepat mutu dan waktu sesuai dengan spesifikasi dan target yang direncanakan yakni pada akhir tahun 2022 mendatang. Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto mengatakan, dalam proyek ini cakupan pekerjaan porsi Hutama Karya meliputi seluruh fase EPC pada 4 buah tangki berkapasitas masing-masing 110 Mega Barel (MB), dermaga/jetty berkapasitas 50.000 Dead Weight Ton (DWT) beserta fasilitas pendukungnya dan juga piping.
Hutama Karya kejar penyelesaian proyek Open Access RU VII Kasim milik PT Pertamina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) tengah mengejar penyelesaian pembangunan Proyek Joint Operation (JO) Engineering, Procurement and Construction (EPC) Pembangunan Open Access RU VII Kasim milik PT Pertamina (Persero) (Pertamina). Adapun nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp 684 miliar. Berlokasi di Pertamina Refinery Unit VII Kasim, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat, perusahaan optimistis bahwa pengerjaan proyek yang dimulai sejak 22 Januari 2021 dapat selesai tepat mutu dan waktu sesuai dengan spesifikasi dan target yang direncanakan yakni pada akhir tahun 2022 mendatang. Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto mengatakan, dalam proyek ini cakupan pekerjaan porsi Hutama Karya meliputi seluruh fase EPC pada 4 buah tangki berkapasitas masing-masing 110 Mega Barel (MB), dermaga/jetty berkapasitas 50.000 Dead Weight Ton (DWT) beserta fasilitas pendukungnya dan juga piping.