KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Menjelang arus Mudik Lebaran 2024, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memastikan kesiapan dalam menyambut dan melayani pemudik di jalan tol yang dikelola. Terutama Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka) dan Tol Pekanbaru - Dumai (Permai). Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa pemeliharaan ini terus dikebut agar segera selesai tepat waktu sebelum dimulainya momen Mudik Lebaran.
Baca Juga: Hutama Karya Incar Kontrak Baru Rp 28 Triliun di Tahun 2024 “Metode yang digunakan adalah metode beton rigid di Tol Terpeka dengan progress pengerjaan mencapai 52% dan target rampung akhir maret ini, sedangkan di Tol Permai sendiri berbagai pemeliharaan major telah tuntas lebih awal dengan progress 100%,” tutur Tjahjo melalui rilis, Selasa (19/3). Lebih lanjut, Tjahjo juga menjelaskan pemilihan metode pemeliharaan dengan beton rigid ataupun dengan flexible pavement disesuaikan terhadap perkerasan existing dari jalan tol, sehingga pengguna jalan tol dapat merasakan kualitas jalan tol yang semakin nyaman. “Kami pastikan perjalanan pemudik aman dan nyaman saat melintasi JTTS dengan seluruh pemeliharaan yang telah dilakukan oleh HK Group, sehingga akan menghadirkan pengalaman mudik yang berkesan,” terang Tjahjo.
Baca Juga: Hutama Karya Proyeksikan Volume Lalu Lintas Meningkat 49,4% pada Lebaran 2024 Sementara itu dalam pengerjaan pemeliharaan pada kedua jalan tol tersebut, PT Hakaaston (HKA) selaku Jasa Layanan Operasi (JLO) menggunakan sebanyak 7.900 ton material beton aspal atau hotmix dengan kualitas terbaik dimana pengerjaan ini diawali dengan rekonstruksi dan rekondisi jalan tol yang dilakukan sejak awal bulan Januari 2024 dengan seluruh pekerjaan menciptakan kondisi zero pothole atau tanpa lubang. “Sebelum dipilih material dan metode pemeliharaan-nya, kami melakukan penilaian kondisi perkerasan jalan dan identifikasi jenis kerusakan yang terjadi terlebih dahulu dengan menggunakan metode Surface Distress Index yaitu metode perkerasan berdasarkan skala
kinerja jalan yang diperoleh dari hasil pengamatan secara visual terhadap kondisi jalan yang berada di lapangan sehingga dapat lebih terukur sesuai dengan standar yang berlaku,” tambahnya.
Baca Juga: Tersandung Dugaan Kasus Korupsi Jadi Alasan Hutama Karya Rombak Jajaran Direksi? Sebagai informasi, titik lokasi pemeliharaan di Tol Terpeka terdapat pada KM 147 – KM 190 sehingga selama masa pemeliharaan, Hutama Karya menghimbau pengguna jalan tol untuk dapat memperhatikan rambu-rambu yang telah dipasang sejak 1 kilometer sebelum titik lokasi pemeliharaan dan berhati-hati saat melintas. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto