JAKARTA. PT Hutama Karya (HK) Realtindo berniat menyulap daerah Cawang, Jakarta Timur menjadi central business district (CBD). Jika tidak ada aral melintang, Hutama Karya akan meramaikan kawasan Cawang dengan proyek residensial dan perkantoran pusat bisnis. "CBD di Jakarta Timur selama ini bisa dibilang tertinggal. Kami ingin menyediakan alternatif karena Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan sudah penuh," terang Putut Ariwibowo, Direktur Utama HK Realtindo kepada KONTAN, Selasa (7/2). Ia bilang, di Cawang, terdapat aset milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti aset milik PT Wijaya Karya Tbk, Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas), PT Bina Karya, PT Yodya Karya, PT Waskita Karya, PT Indra Karya, dan PT Nindya Karya. Jika seluruh aset lahan milik perusahaan pelat merah itu digabung, maka tersedia lahan seluas 11 hektar (ha). Sementara luas lahan milik Hutama Karya tercatat 9.000 meter persegi (m2). Selain ketersediaan lahan, pembangunan kawasan CBD Cawang mudah dijangkau dari sisi transportasi. "Terdapat akses tol dari Tanjung Priuk (Jakarta Utara), juga akses tol dari Grogol (Jakarta Barat," terang Putut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Hutama Karya lihat peluang bangun CBD di Cawang
JAKARTA. PT Hutama Karya (HK) Realtindo berniat menyulap daerah Cawang, Jakarta Timur menjadi central business district (CBD). Jika tidak ada aral melintang, Hutama Karya akan meramaikan kawasan Cawang dengan proyek residensial dan perkantoran pusat bisnis. "CBD di Jakarta Timur selama ini bisa dibilang tertinggal. Kami ingin menyediakan alternatif karena Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan sudah penuh," terang Putut Ariwibowo, Direktur Utama HK Realtindo kepada KONTAN, Selasa (7/2). Ia bilang, di Cawang, terdapat aset milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti aset milik PT Wijaya Karya Tbk, Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas), PT Bina Karya, PT Yodya Karya, PT Waskita Karya, PT Indra Karya, dan PT Nindya Karya. Jika seluruh aset lahan milik perusahaan pelat merah itu digabung, maka tersedia lahan seluas 11 hektar (ha). Sementara luas lahan milik Hutama Karya tercatat 9.000 meter persegi (m2). Selain ketersediaan lahan, pembangunan kawasan CBD Cawang mudah dijangkau dari sisi transportasi. "Terdapat akses tol dari Tanjung Priuk (Jakarta Utara), juga akses tol dari Grogol (Jakarta Barat," terang Putut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News