Hutama Karya mengaku tidak bisa lanjutkan proyek Tol Trans Sumatera jika..



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) mencari tambahan dana guna melanjutkan pembangunan Tol Trans Sumatera.

Sebelumnya, Hutama Karya meminta tambahan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 12,5 triliun. PMN tersebut menjadi penting untuk kelanjutan proyek tol trans Sumatera.

"PMN harus masuk karena kalau tidak masuk kami tidak bisa melanjutkan pembangunan trans-Sumatera," ujar Direktur Keuangan Hutama Karya Anis Anjayani usai rapat dengan Komisi VI DPR, Rabu (11/7).


Dana PMN merupakan lanjutan dari pembangunan yang sudah ada. Hutama Karya mendapatkan PMN pada tahun 2015 dan 2016 untuk membangun sebagian ruas tol trans Sumatera.

Meski begitu, Hutama Karya juga menyiapkan langkah lain bila permohonan penambahan PMN ditolak. Salah satunya adalah dengan melakukan pinjaman dengan negara sebagai penjamin.

Opsi sekuritisasi aset yang sudah bernilai pun dipertimbangkan oleh Hutama Karya. Anis bilang terdapat ruas tol potensial untuk langkah sekuritisasi seperti tol Medan-Binjai, tol Palembang-Indralaya, dan tol Bakaheuni-Terbanggi besar.

Selain Hutama Karya, pembuatan tol trans Sumatera juga melibatkan kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). JICA yang lebih unggul dalam teknologi akan membantu pembuatan terowongan pada tol trans Sumatera.

"Pembuatan terowongan dilakukan untuk memperpendek jarak karena memotong Bukit Barisan," terang Anis.

Hingga akhir tahun 2018 dipastikan terdapat beberapa ruas tol yang siap beroperasi. Antara lain adalah tol Medan-Binjai 17 kilometer (km), tol Palembang-Indralaya 22 km, dan tol Bakaheuni-Terbanggi besar.

Guna menyelesaikan proyek tol tersebut, HK menekankan penambahan PMN. Penggunaan dana PMN akan dialokasikan untuk beberapa luas tol antara lain:

1. Tol Pekanbaru - Dumai Rp 3.000 triliun

2. Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung Rp 4.000 triliun

3. Tol Kisaran - Indrapura Rp 1.000 triliun

4. Tol Padang - Pekanbaru Rp 2.000 triliun

5. Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat Rp 1.614 triliun

6. Tol Medan - Aceh Rp 886 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto