Hutama Karya Pamerkan 17 Proyek Infrastruktur Air di World Water Forum



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) turut andil dalam pergelaran World Water Forum ke-10. Dalam ajang ini, Hutama Karya telah membangun sebanyak 17 bendungan dimana 11 di antaranya telah selesai. 

Ajang pertemuan internasional terbesar di sektor air yang mengusung tema Water for Shared Prosperity, dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Senin (20/5) di Bali International Convention Centre.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa suatu kehormatan bagi Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Forum Air Sedunia ke-10 untuk meneguhkan komitmen bersama dan merumuskan aksi nyata pengelolaan air yang inklusif dan berkelanjutan. 


Lewat forum ini, Hutama Karya turut berkontribusi dalam membangun infrastruktur air di berbagai wilayah di Indonesia sebagai negara kepulauan dengan sumber daya air yang melimpah.

Baca Juga: Segmen Industrial Dominasi Nilai Kontrak Total Bangun Persada (TOTL) pada Kuartal I

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan proyek-proyek strategis Hutama Karya seperti bendungan hadir untuk mendukung pengelolaan air yang berkelanjutan serta mewujudkan ketahanan pangan dalam menciptakan kemakmuran bagi masyarakat.

Selama satu dekade terakhir, Hutama Karya telah membangun sebanyak 17 bendungan dimana 11 di antaranya telah selesai yakni Bendungan Leuwikeris di Jawa Barat, Bendungan Gongseng, Bendungan Semantok dan Bendungan Bendo di Jawa Timur dan Bendungan Keureuto di Aceh.

Kemudian Bendungan Sindang Heula di Banten, Bendungan Batang Toru di Sumatra Utara, Bendungan Ladongi dan Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara, Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Tanju & Mila di Nusa Tenggara Barat. 

Adapun 6 yang masih dalam tahap pengerjaan yakni Bendungan Tigadihaji di Sumatra Selatan, Bendungan Meninting di Nusa Tenggara Barat, Bendungan Way Apu di Maluku, Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo, Bendungan Cijurei di Jawa Barat dan Bendungan Karangnongko di Jawa Tengah. 

"Selain membangun infrastruktur air, Hutama Karya juga turut andil dalam menyediakan fasilitas air sebagai wadah untuk kesejahteraan bersama dalam mengatasi krisis, meningkatkan kesehatan dan menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)," ujarnya dalam rilis, Minggu (26/5). 

Hutama Karya juga membangun fasilitas smart water di Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah fasilitas sumur bor di Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat fasilitas air baku yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan bersama BUMN Karya di Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau serta mendukung konservasi penanaman mangrove di Suaka Margasatwa Muara Angke dan di Kecamatan Sayung, Kota Demak.

Dalam Pameran World Water Forum ke-10, Hutama Karya memberikan pengalaman edukatif dan interaktif mengenai infrastruktur air yang sudah maupun sedang dibangun kepada para pengunjung dengan menampilkan sejumlah proyek ikonik berupa foto serta video dengan didukung teknologi virtual reality (VR).

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Siapkan Investasi untuk Garap Proyek Air Bersih di Dumai dan Banten

Selain dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dan perwakilan dari 149 negara, ajang ini juga mempertemukan semua tingkatan dan bidang yang tercatat lebih dari 20.000 peserta termasuk organisasi internasional, pemerintah, akademisi, masyarakat sipil termasuk generasi muda hingga sektor swasta. 

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto dan Direktur Operasi I Hutama Karya Agung Fajarwanto turut hadir pada forum yang diadakan setiap tiga tahun sekali ini.

Adjib kembali menjelaskan partisipasi Hutama Karya dalam World Water Forum ke-10 yang digelar dari tanggal 18 hingga 25 Mei 2024, merupakan komitmen dalam meningkatkan infrastruktur air di Indonesia sebagai tulang punggung kehidupan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi