Hutama Karya Percepat Transformasi Digital, Ini Hasilnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hutama Karya telah mempercepat transformasi digital pada seluruh lini bisnisnya. Digitalisasi tersebut diharapkan bisa memdorong efisensi, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan kinerja perseroan. 

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengungkapkan sasaran utama dalam transformasi digital yang dilakukan perseroan adalah mengedepankan nilai kreasi, keunggulan proses bisnis, inovasi melalui pengembangan digital capability, dan management support yang berkelanjutan. 

"Salah satu aspek utama dalam transformasi digital adalah adanya digital mindset sebagai langkah fundamental dalam mentransformasi kapabilitas digital perusahaan yang meliputi sektor konstruksi, jalan dan jalan tol, dan supporting process yang dilakukan untuk menunjang perbaikan kinerja,"kata Tjahjo dalam keterangan resminya, Senin (23/10).


Dalam rangka mengukur kesiapan transformasi menuju industri 4.0, Hutama Karya turut mengikuti Asesmen Readiness INDI 4.0 yang merupakan indeks acuan bagi industri dan pemerintah. 

Tjahjo bilang, acuan pengukuran asesmen ini dibagi menjadi 5 pilar penilaian meliputi manajemen dan organisasi, orang dan budaya, produk dan jasa, teknologi, operasi.

"Tranformasi digital kami telah diakui secara internasional melalui penghargaan The 2023 Going Digital Awards in Infrastructure Founder’s Honoree yang diperoleh pada Year in Infrastructure (YII) Going Digital Awards 2023," tambah Tjahjo 

Baca Juga: Jurus Hutama Karya (HK) Antipasipasi Dampak Kenaikan Harga BBM dan Pelemahan Rupiah

Pada kompetisi tahunan yang diselenggarakan perusahaan perangkat lunak Bentley System USA itu, Hutama Karya mengusung implementasi sejumlah digitalisasi konstruksi pada Proyek Jalan Tol IKN 3A, segmen Karangjoang – Kariangau yang berjudul “Geotechnical Engineering to Support Sustainability in “Nusantara” City at IKN Toll Road 3A”. 

Tjahjo mengatakan, pihaknya menghadapi tantangan pada proyek tersebut, diantaranya kondisi lahan yang berkontur dan terdapat pekerjaan galian yang mencapai kedalaman 30 m, berlokasi di transmission tower utama penyedia suplai listrik Kalimantan Timur.

Tjahjo menyebutkan situasi ini memiliki potensi menimbulkan kerusakan pada transmission tower 150 KV jika terjadi kegagalan, dapat memicu paralisis perekonomian akibat pengurangan suplai listrik sebesar 24 MW untuk wilayah tersebut.

“Maka dari itu, diperlukan metode kerja yang tepat untuk mempercepat pembangunan dengan target penyelesaian pada tahun 2024. Selain itu, kondisi tanah di lokasi proyek dan upaya menjaga kelestarian lingkungan menjadi fokus perhatian utama selama proses konstruksi berlangsung,” ujar Tjahjo.

Tjahjo menilai, investasi teknologi yang dimasukkan ke dalam proses bisnis perusahaan telah memberikan dampak positif ke kinerja dan laba korporasi yang meningkat. Efisiensi proses dapat didorong dari proses digitalisasi. 

Selain itu, kata dia, transformasi digital ini telah mendorong good corporate governance melalui ketersediaan database dari aktivitas yang sudah terdigitalisasi, sehingga mendorong peningkatan kinerja korporasi.

Sepanjang semester I tahun 2023, Hutama Karya  meraup laba bersih senilai Rp 34 Miliar atau tumbuh sebesar 103,39% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk