Hutama Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 3



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) meraih kontrak baru untuk menggarap pembangunan jalan tol akses Patimban Paket 3 sebagai akses ke Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat  dengan investasi senilai Rp 882,6 miliar.

Proyek ini akan mulai dikerjakan pada akhir tahun usai sebelumnya telah dilakukan penandatanganan kontrak Jalan Tol Akses Patimban Paket 3 di Gedung Kementerian PUPR.

Dalam keterangan yang tertulis di laman resmi Kementerian PUPR, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan pembangunan jalan tol ini sangat ditunggu sekaligus menentukan keberhasilan Pelabuhan Patimban untuk melayani arus logistik barang di bagian timur Jakarta.


Baca Juga: Kementerian PUPR Mulai Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban Paket 1-3

"Tol ini sangat strategis. Tidak hanya arus logistiknya, tetapi juga untuk mengendalikan traffic di Jakarta ke arah baratnya," kata Basuki.

“Jadi produk-produk di sebelah timur tidak perlu ke barat dulu untuk ekspor dan impornya, tetapi langsung ke timur sehingga memecah beban traffic di Jakarta," tambahnya.

EVP Sekretaris Perusahaan Tjahjo Purnomo menjelaskan proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar Rp  882,6 Miliar.

“Hutama Karya secara spesifik mengerjakan paket 3 (STA. 28+000 s/d STA.33+500) dengan panjang mencapai 5,5 km. Sementara itu, pengerjaannya akan dimulai pada awal tahun 2024 dengan waktu pelaksanaan selama 700 hari kalender,” ujar Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/11).

Hadirnya jalan tol yang akan menghubungkan antara Jalan Tol Cikampek – Palimanan di sisi Selatan dengan Pelabuhan Patimban di sisi Utara ini diharapkan dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya, serta meningkatkan daya saing Indonesia melalui kemudahan jalur distribusi logistik.

Baca Juga: Hutama Karya Optimis Proyek RSUP Sanglah Senilai Rp 197 Miliar Rampung Awal 2024

Lebih rinci, Tjahjo menjelaskan akan dibangun sejumlah fasilitas struktur seperti Pile Slab 6 Segmen sepanjang 954,5 m, 6 buah jembatan mainroad, 3 buah overpass atau jalan layang, 2 buah box pedestrian jalur khusus yang dibangun melintas di atas jalan raya untuk mengoptimalkan keselamatan lalu lintas di sekitar jalan tol yang dibangun.

Dengan sejumlah portofolio yang dimiliki perusahaan dalam mengerjakan proyek jalan tol, Hutama Karya optimis dapat menyelesaikan proyek sesuai target waktu yang ditentukan.

Hal ini didorong dengan berbagai strategi seperti penggunaan digitalisasi konstruksi pada tahap perencanaan hingga pembangunan, serta SDM (Sumber Daya Manusia) berkualitas diterapkan agar proyek yang dibangun memiliki mutu yang terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .