Hutama Karya Rampungkan Proyek Paket 2 Mandalika Urban and Tourism Project



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) telah merampungkan proyek Mandalika Urban and Tourism Infrastructure Project (MUTIP) paket 2 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan, proyek MUTIP paket 2 ini menjadi bagian dari penyelenggaraan MotoGP di mana Hutama Karya mengerjakan fasilitas penunjangnya seperti area parkir utara, podium, jalur area kru (paddock), pit pump, helipad, beautifikasi Bukit Jokowi, pagar batas sirkuit, gerbang sirkuit serta modifikasi pusat kendali balapan.

Selain itu juga membangun sejumlah infrastruktur utama lainnya seperti jalan, saluran utilitas serta penerangan yang berada di zona timur KEK Mandalika.


Baca Juga: Hutama Karya Targetkan Proyek Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1A Rampung April 2025

“Saat ini proses pekerjaan fisik sudah selesai sesuai target, dan siap digunakan untuk gelaran MotoGP yang dilaksanakan pada tanggal 13-15 Oktober 2023,” ujar Tjahjo dalam keterangan resminya, Sabtu (15/10).

Lebih lanjut, Tjahjo menjelaskan bahwa kali ini Hutama Karya menerapkan beberapa teknologi dan inovasi berkelanjutan, seperti penggunaan CCTV panel surya untuk memonitor pekerjaan secara tepat waktu dan dapat diakses secara daring.

Selain itu, pengaplikasian CDE (Common Data Environment) pada tahap persetujuan, distribusi, dan monitoring dokumen agar menghemat penggunaan kertas maupun distribusi data secara digital.

Serta penerapan Civil 3D untuk menganalisa kesesuaian desain terhadap kondisi lapangan sehingga diperoleh informasi kebutuhan sumber daya maupun metode kerja yang efektif dan efisien.

Baca Juga: Kantongi Restu DPR, Sri Mulyani Siap Cairkan PMN BUMN 2023 Sebesar Rp 42 Triliun

“Selama pelaksanaan, tim di lapangan mengimplementasikan sistem kerja yang berorientasi pada ESHS (Environmental, Social, Health and Safety) secara baik sehingga tidak terjadi risiko kerja maupun konflik sosial serta senantiasa menjaga kebersihan lingkungan selama dan setelah proses konstruksi,” tutur Tjahjo.

Proyek yang digarap melalui kerja sama operasi (KSO) dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk., (Adhi Karya) (KSO HK-Adhi) di mana porsi Hutama Karya 55% dan Adhi 45%, telah dimulai sejak tanggal 15 Juni 2021 sampai 30 September 2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp 728,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli