KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) merampungkan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Ben Mboi Kupang, yang akan menjadi rumah sakit terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Proyek ini diresmikan secara langsung pada 22 Desember 2022 lalu oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin. Hadir pula dalam peresmian RSUP Dr. Ben Mboi Kupang antara lain Plt. Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Timur Yohana Lisapaly, Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, Direktur Gedung PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Anton Satyo Hendriatmo, Senior Vice President (SVP) PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Andek Prabowo, dan Plt. Executive Vice President (EVP) Divisi Gedung Hutama Karya Nyoman Endi Mahendra. Pembangunan rumah sakit ini merupakan komitmen Kementerian BUMN dalam menghadirkan infrastruktur kesehatan di tanah air.
Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi menyampaikan, pembangunan RSUP Dr. Ben Mboi Kupang senilai Rp 385 miliar ini telah menyerap 252 tenaga kerja lokal dengan mengedepankan peran dari teknologi konstruksi yang berdampak pada peningkatan kualitas mutu sebuah bangunan. Selain itu, Hutama Karya juga memanfaatkan material alam yang berasal dari lingkungan sekitar.
Baca Juga: Ini Rincian Penggunaan PMN Hutama Karya Sebesar Rp 30 Triliun Dalam proses pekerjaannya, Hutama Karya memanfaatkan sisa material baja untuk digunakan sebagai lift barang yang ramah, aman, dan murah. Selain itu, Hutama Karya juga menggunakan
Virtual Reality (VR) yang diaplikasikan pada
Building Information Modelling (BIM) sehingga dapat memudahkan para pekerja untuk menyajikan virtual mockup arsitektur baik bahan, warna, maupun kualitas. "Perencanaan teknis yang dilakukan pada bangunan gedung RSUP ini telah memenuhi standar dan persyaratan teknis yang berlaku, sesuai dengan prinsip-prinsip kemudahan, efektivitas, keselamatan, keamanan, dan keandalan bangunan rumah sakit demi terjaminnya keamanan pasien,” ujar Gunadi dalam siaran pers di situs Kementerian BUMN, Senin (26/12). Lebih lanjut, pembangunan RSUP Dr. Ben Mboi Kupang akan memberikan kemudahan bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Sebelumnya, masyarakat Kupang harus di rujuk ke rumah sakit di kota lain karena kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai. “Sebelum dibangunnya RSUP Dr. Ben Mboi Kupang, masyarakat sekitar harus dirujuk ke Bali, Surabaya maupun Jakarta. Jika rumah sakit ini sudah beroperasi secara penuh, maka pasien tidak perlu pergi ke daerah lain namun bisa dirujuk ke RSUP sini,” tutup Gunadi. Proyek rumah sakit yang telah rampung sejak 15 Desember 2022 ini berhasil digarap dalam waktu 744 hari kalender dengan luas lahan 11 hektar, serta bangunan rumah sakit seluas 35.258 meter persegi yang terdiri dari 7 bangunan utama dan 9 bangunan penunjang. RSUP Dr. Ben Mboi Kupang memiliki fasilitas 210 tempat tidur yang terdiri dari 162 tempat tidur, 36 tempat tidur perawatan intensif kelas ICU, CVCU, NICU, dan PICU, serta 12 tempat tidur perawatan PIE. Rumah sakit ini memiliki kapasitas untuk menampung 250 pasien rawat inap (tipe B) dan akan dikembangkan menjadi tipe A dengan menambah 250 tempat tidur sehingga dapat menampung hingga 500 pasien rawat inap.
Baca Juga: Hari Ini, Hutama Karya Operasikan Ruas Tol Bengkulu-Taba Penanjung Tanpa Tarif RSUP Dr. Ben Mboi Kupang merupakan hasil kolaborasi antara PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan Hutama Karya. Diharapkan Gedung RSUP Dr. Ben Mboi Kupang siap memberikan pelayanan kesehatan terbaik dan berpotensi untuk menjadi rumah sakit rujukan bagi negara tetangga seperti Timor Leste. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto