Hutama Karya Sebut Bayar Jalan Tol Tanpa Henti Belum Dibutuhkan di Trans Sumatera



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) atau HK menilai bahwa sistem transaksi jalan tol non-tunai nirsentuh nirhenti atau Multi Lane Free Flow (MLFF) belum diperlukan pada ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Direktur Utama PT Hutama Karya, Budi Harto, menjelaskan bahwa MLFF belum dibutuhkan di JTTS karena ruas tol tersebut dinilai belum banyak dilalui kendaraan, tidak seperti tol-tol di Pulau Jawa.

“Traffic-nya (JTTS) masih kecil, kalau traffic-nya di Jawa kan ini sudah (banyak kendaraan). Kalau pakai sentuh kan antrinya panjang, kalau di sana (JTTS) belum,” ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (2/7).


Baca Juga: Hutama Karya Bakal Gunakan Modal PNM untuk Merampungkan Tol Palembang - Betung

Budi mengungkapkan bahwa sistem MLFF mungkin baru dapat diterapkan pada Tol Trans Sumatera jika traffic-nya telah mencapai 25.000 kendaraan per hari. Sementara saat ini, volume kendaraan di sana masih di bawah angka tersebut.

Untuk itu, lanjut Budi, sistem pembayaran tol di JTTS masih efektif menggunakan tapping kartu uang elektronik. Di sisi lain, Budi menyatakan bahwa implementasi sistem MLFF perlu adanya kajian lebih lanjut.

“Ya perlu saya kira ada modifikasi dikit-dikit lah,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, MLFF resmi menjadi proyek strategis nasional (PSN) yang ditargetkan mulai diterapkan pada kuartal III-2024.

Baca Juga: Dana US$ 200 Juta Telah Digelontorkan Roatex untuk Pengembangan MLFF di Indonesia

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian PUPR terkait skema penerapan MLFF.

"Terkait investasi dan biaya yang dibutuhkan untuk penggantian sistem ini, Hutama Karya mengikuti proses pengadaan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR sebagai penggagas, termasuk pemasangan alat yang dilakukan," kata Adjib.

Hutama Karya memiliki beberapa strategi dalam penerapan pembayaran nirsentuh ini. Salah satunya adalah melakukan sosialisasi dan edukasi bertahap kepada pengguna jalan tol mengenai manfaat dan cara penggunaan sistem ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .