KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) Tbk (HK) menyatakan tengah mempersiapkan proses integrasi terkait penggabungan (merger) sejumlah BUMN Karya, di mana dalam hal ini HK bakal bergabung dengan PT Wakita Karya (persero) Tbk (WSKT).
Executive Vice President Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan pihaknya siap untuk menindaklanjuti arahan dari Kementerian BUMN terkait dengan kebijakan tersebut. Dia bilang, dalam rangka mendukung persiapan penggabungan ini, Hutama Karya saat ini tengah intensif menyiapkan proses integrasi tersebut bersama para
stakeholder terkait.
“Rencana integrasi akan dilakukan setelah restrukturisasi Waskita Karya selesai,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (13/7).
Baca Juga: PUPR Belum Terima Surat Ihwal Holding BUMN Karya Adjib mengungkapkan, Hutama Karya mendukung program perbaikan di lingkungan BUMN yang diinisiasi oleh pemerintah termasuk rencana integrasi ini. Menurutnya, pihaknya bersama Waskita Karya terus berkoordinasi terkait hal ini. “Untuk proses pelaksanaan rencana simplifikasi BUMN Karya, saat ini Hutama Karya dan Waskita Karya masih terus menjalankan tahapan-tahapan yang diperlukan dalam proses tersebut dengan tetap mengedepankan prinsip
Good Corporate Governance (GCG),” pungkasnya. Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir bilang pihaknya sudah mengirimkan surat ke Menteri PUPR soal pembentukan holding BUMN Karya. “Saya sudah kirim surat ke Menteri PUPR sudah di tinjau lebih dalam Menteri Keuangan,” ucapnya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (10/7) malam. Erick bilang pihaknya sedang menunggu kelanjutannya dari Kementerian PUPR. Dia pun masih belum bisa memastikan kapan Holding BUMN Karya ini bakal rampung. Menurut Erick, kebijakan pembentukan Holding BUMN Karya tidak berada di bawah kementerian BUMN. Namun Erick berharap proses peleburan akan tuntas lebih cepat. “Makin cepat semakin baik, seperti juga penutupan perusahaan-perusahaan BUMN. Kalau bisa jangan terlalu lama, kalau sudah sakit harus tutup segera,” tegasnya.
Adapun tujuh BUMN Karya yang akan dilebur ialah PT Hutama Karya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Brantas Abipraya dan PT Nindya Karya. Rencananya, ADHI masih akan menjadi induk holding bagi Brantas dan Nindya. Sementara itu, WSKT bakal bergabung ke Hutama Karya dan PTPP bakal bersatu dengan WIKA.
Baca Juga: Soal Merger BUMN Karya, Adhi Karya Tengah Susun Kajian Bersama Perusahaan Lainnya Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati