Hutama Karya Segera Rampungkan Pembangunan 5 Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Tahap 1



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan menargetkan seluruh jalan tol tahap I tuntas sepanjang 972 km. Upaya ini diharapkan mampu untuk memperkuat konektivitas transportasi darat di wilayah Sumatera. 

Baca Juga: Investor Belanda dan Abu Dhabi Berniat Akuisisi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, mengatakan target penyelesaian JTTS Tahap I meliputi 5 ruas yakni Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi I Padang Tidji – Seulimum sepanjang 25 km; Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi III Tanjung Pura – Pangkalan Brandan sepanjang 19 km; Jalan Tol Indrapura – Kisaran Seksi II Lima Puluh – Kisaran sepanjang 32 km; Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi III dan IV Tebing Tinggi – Pematang Siantar sepanjang 58 km;   Jalan Tol Padang – Pekanbaru Seksi I Padang – Sicincin sepanjang 37 km, dan Seksi V Bangkinang – Pangkalan Tahap I (Bangkinang – Koto Kampar) sepanjang 25 km. 


“Sejalan dengan target yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kita targetkan 5 ruas JTTS Tahap I sepanjang 196 km dapat selesai pada Semester I, dan terbitnya 9 Sertifikat Laik Operasi (SLO). Progres dari masing-masing ruas secara umum sudah sangat signifikan, kita harapkan JTTS dapat berdampak terhadap perekonomian nasional,” ujar Tjahjo dalam keterangan resminya, Senin (5/2). 

Baca Juga: Sepanjang 2023, Hutama Karya Kantongi Kontrak Senilai Rp 30,79 Triliun

Tjahjo juga menjelaskan untuk mengakselerasi pembangunan JTTS, Hutama Karya mengapresiasi dukungan Pemerintah atas Penyertaan Modal Negara (PMN) 2024 sebesar Rp 18,6 triliun yang di dalamnya termasuk anggaran  penyelesaian sejumlah ruas JTTS Tahap I. 

Selain penyerapan PMN secara optimal, Hutama Karya juga menjamin keberlanjutan satwa dan lingkungan di sekitar proyek JTTS. Sebagai contoh, Jalan Tol Pekanbaru – Dumai telah menjadi jalan tol pertama di dunia dengan fasilitas underpass gajah.

Ikhtiar keberlanjutan tersebut dilakukan pada pembangunan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi I Padang Tidji – Seulimum yang  akan dilengkapi dengan 12 terowongan satwa dengan panjang total 201 m untuk menjaga kelestarian satwa di sekitar jalan tol, 2 (dua) jembatan primata, dan 1 (satu) underpass gajah. Hingga 30 Januari 2024, progres konstruksi jalan tol ini mencapai 88,77%, dan progres pengadaan lahan sebesar 87,78%. 

Baca Juga: Hutama Karya Cetak Laba Bersih Rp 1,66 Triliun di 2023

Selanjutnya,  Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi III Tanjung Pura – Pangkalan Brandan  mencatatkan progres yang signifikan dengan persentase konstruksi mencapai 93,25%, dan progres pengadaan lahan sebesar 95,38%. Untuk diketahui, jalan tol tersebut nantinya akan dilengkapi fasilitas rest area atau tempat istirahat bagi pengendara jalan tol.

Selain itu, jalan tol ini juga memiliki jembatan ikonik yakni Jembatan Sei Wampu yang menghubungkan Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara dengan Provinsi Aceh. Jalan tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan dengan total panjang 57 km. Adapun 2 (dua) seksi ruas tol lainnya telah beroperasi.

Untuk diketahui Seksi I Indrapura – Lima Puluh sepanjang 15 km telah beroperasi. Sementara dari sisi ruas konstruksi, Seksi II Lima Puluh – Kisaran memiliki progres sebesar 100%, dan telah dilakukan Provisional Hand Over (PHO). Jalan tol ini diyakini akan mendukung konektivitas sentra-sentra produksi hingga akses ke berbagai destinasi wisata di Sumatra Utara. 

Baca Juga: HK: Tol Binjai – Langsa Seksi Kuala Bingai – Tanjung Pura Dioperasikan Tanpa Tarif

Sementara itu, untuk jalan tol yang dikelola oleh anak usaha milik Hutama Karya yakni  PT Hutama Marga Waskita (HMW) telah beroperasi. Jalan tol ini meliputi Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Seksi I, sebagian Seksi II Tebing Tinggi – Kuala Tanjung, dan Junction Indrapura. 

Hingga Januari 2024,  progres konstruksi pada Seksi III Tebing Tinggi – Serbelawan mencapai 95,97%, dengan progres pengadaan lahan 100 %. Adapun Seksi IV Serbelawan – Pematang Siantar dengan progres pembangunan sebesar 75,28%, dengan progres pengadaan lahan sebesar 85,07%.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto