JAKARTA. Sembari menunggu mandat resmi dari pemerintah untuk mengerjakan ruas jalan tol trans Sumatera, manajemen PT Hutama Karya kini fokus mengerjakan ruas jalan tol pertama yang menghubungkan Medan–Binjai. Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Nengah Putra menjelaskan, secara bisnis, pengerjaan proyek jalan tol tersebut belum layak secara finansial. "Karena secara finansial tidak layak, maka kami akan selesaikan ruas pertama dulu, Medan–Binjai, baru setelah itu kami sampaikan kondisinya ke masyarakat," kata dia, Rabu (3/9). Hingga saat ini perusahaan plat merah ini masih menunggu turunnya Peraturan Presiden (Perpres) tentang penunjukan Hutama Karya untuk menggarap mega proyek tersebut. Meski demikian, Nengah Putra optimistis, bila beleid tersebut sudah terbit, proses konstruksi dari mega proyek ini tidak perlu membutuhkan waktu lama, targetnya adalah sekitar 11 bulan.
Hutama Karya siap garap jalan Tol Trans Sumatera
JAKARTA. Sembari menunggu mandat resmi dari pemerintah untuk mengerjakan ruas jalan tol trans Sumatera, manajemen PT Hutama Karya kini fokus mengerjakan ruas jalan tol pertama yang menghubungkan Medan–Binjai. Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Nengah Putra menjelaskan, secara bisnis, pengerjaan proyek jalan tol tersebut belum layak secara finansial. "Karena secara finansial tidak layak, maka kami akan selesaikan ruas pertama dulu, Medan–Binjai, baru setelah itu kami sampaikan kondisinya ke masyarakat," kata dia, Rabu (3/9). Hingga saat ini perusahaan plat merah ini masih menunggu turunnya Peraturan Presiden (Perpres) tentang penunjukan Hutama Karya untuk menggarap mega proyek tersebut. Meski demikian, Nengah Putra optimistis, bila beleid tersebut sudah terbit, proses konstruksi dari mega proyek ini tidak perlu membutuhkan waktu lama, targetnya adalah sekitar 11 bulan.