Hutama Karya Targetkan Pemeliharaan Jalan Tol Terpeka Rampung Sebelum Nataru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) terus kebut pemeliharaan  Ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) agar dapat segera dirasakan pengguna jalan.

Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji mengatakan bahwa pemeliharaan yang menjadi fokus Hutama Karya di Tol Terpeka saat ini adalah pemeliharaan Jembatan Sodong dan Jembatan Tedongram dengan menggunakan teknik pile slab.

Dia menjabarkan, pengerjaan pemeliharaan dua jembatan ini telah dimulai sejak Agustus lalu dan saat ini telah memasuki tahapan timbunan jalan pendekat jembatan. Progres pengerjaannya pun cukup signifikan, di mana saat ini Jembatan Sodong di KM 252+500 hingga KM 254+200 telah mencapai 50%, dan untuk Jembatan Tedongram di KM 248+500 hingga KM 249+600 pengerjaannya telah mencapai 45%. 


Baca Juga: Harga Besi dan Baja Naik, Begini Dampaknya terhadap Kinerja Hutama Karya

Selama masa pemeliharaan dua jembatan tersebut, Hutama Karya memberlakukan traffic management dengan skema contraflow sejak awal pengerjaan jembatan yakni di KM 248+500 hingga KM 249+600 dan KM 252+500 hingga KM 254+200.

“Kami masih optimis untuk mengejar penyelesaian pemeliharaan jembatan di awal Desember 2022 agar siap dilalui pengguna jalan pada momen Natal dan Tahun Baru (NATARU) akhir tahun ini," ujar Dwi, dalam keterangan resminya, hari ini. 

Untuk kondisi lalu lintas saat ini, lanjut dia, Hutama karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol.

"Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE," tambahnya. 

Baca Juga: Hutama Karya (HK) Akan Divestasi 3 Ruas Jalan Tol, Perkiraan Nilainya Rp 34 Triliun

Selain itu Hutama Karya juga terus menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di Rest Area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada.

"Apabila pengguna jalan tol mengalami atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area agar segera melapor ke Call Centre masing-masing Cabang Tol," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .