JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) menyatakan kesiapannya untuk menjadi pengelola dan operator pembangunan jalan bebas hambatan Trans Sumatera. Namun pihaknya mengaku belum bisa menjalankan proyek tersebut lantaran belum dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres). Budi Rachman, Direktur Pengembangan Hutama Karya mengatakan, dalam pembangunan Tol Trans Sumatera tersebut sebanyak empat ruas sudah siap untuk dijalankan apabila Perpres telah keluar. Empat ruas tersebut yakni Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Bakauheni-Terbanggi Besar dan Palembang-Indralaya. Investasi pembangunan jalan tol empat ruas tersebut sebesar Rp 32 triliun. "Ya secepatnyalah diterbitkan November ini, biar awal tahun depan kami bisa memulai pembangunan empat rusa yang sudah siap 80%. Empat ruas itu sepangjang 436 kilometer dan akan dibangun secara bertahap," tuturnya Rabu (13/11) di Jakarta.
Hutama Karya tunggu Perpres garap Trans Sumatera
JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) menyatakan kesiapannya untuk menjadi pengelola dan operator pembangunan jalan bebas hambatan Trans Sumatera. Namun pihaknya mengaku belum bisa menjalankan proyek tersebut lantaran belum dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres). Budi Rachman, Direktur Pengembangan Hutama Karya mengatakan, dalam pembangunan Tol Trans Sumatera tersebut sebanyak empat ruas sudah siap untuk dijalankan apabila Perpres telah keluar. Empat ruas tersebut yakni Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Bakauheni-Terbanggi Besar dan Palembang-Indralaya. Investasi pembangunan jalan tol empat ruas tersebut sebesar Rp 32 triliun. "Ya secepatnyalah diterbitkan November ini, biar awal tahun depan kami bisa memulai pembangunan empat rusa yang sudah siap 80%. Empat ruas itu sepangjang 436 kilometer dan akan dibangun secara bertahap," tuturnya Rabu (13/11) di Jakarta.