KONTAN.CO.ID - Melahirkan adalah hal yang mendebarkan bagi calon ibu. Rasa sakit biasanya juga dialami oleh ibu mulai dari konstraksi hingga detik-detik keluarnya bayi dari rahim. Namun, kini rasa sakit saat melahirkan dapat dikurangi dengan metode hypnobirthing. 

Hypnobirthing adalah metode persalinan yang menggunakan teknik self-hypnosis (hipnotis diri sendiri) dan relaksasi untuk membantu seorang wanita merasa siap secara fisik, mental dan spiritual serta mengurangi rasa takut, cemas, juga nyeri saat melahirkan.

Dikutip dari Healthline, hypnobirthing bertujuan untuk membantu wanita mengatasi ketakutan atau kecemasan yang mungkin dia alami saat melahirkan. Metode ini melibatkan berbagai teknik relaksasi dan self-hypnosis untuk membantu merilekskan tubuh sebelum dan selama persalinan dan kelahiran.

Idenya adalah ketika tubuh dan pikiran dalam keadaan benar-benar rileks, kelahiran dapat terjadi lebih cepat dan tanpa rasa sakit karena tubuh tidak melawan proses alami.

Meskipun terdapat perbedaan program dalam pembelajaran, kelas hypnobirthing umumnya mengajarkan peserta untuk berlatih dan menggunakan kombinasi musik, visualisasi, pemikiran positif, serta kata-kata buat merilekskan tubuh dan mengontrol sensasi rasa sakit selama persalinan.

Baca Juga: 9 Manfaat jalan kaki untuk bumil, dapat membantu proses persalinan

Kontrol pernapasan

Biasanya ada teknik pernapasan dalam hypnobirthing. Calon ibu menarik napas dalam-dalam melalui hidung dan keluar melalui hidung. 

Tarik napas dalam empat hitungan dan keluarkan dalam tujuh hitungan.

Pernapasan dengan cara ini seharusnya membantu memicu sistem saraf parasimpatis Anda, memberi Anda getaran yang menenangkan.

Fokus pada pikiran dan kata-kata positif

Fokus pada pikiran dan kata-kata positif adalah teknik lain yang berguna. 

Dibanding menggunakan kata "kontraksi" untuk mendeskripsikan pengencangan selama persalinan, Anda bisa mengatakan "gelombang" untuk putaran yang lebih positif. 

Contoh lainnya adalah mengganti “pecahnya” ketuban dengan kata “pelepasan”.

Selanjutnya: ​Hamil di luar kandungan, ini gejala, penyebab, dan penanganan kehamilan ektopik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News