Hyundai dikabarkan bakal pindahkan kantor pusat regional di Malaysia ke Indonesia



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Hyundai Motor Co berencana memindahkan kantor pusat regional Asia Pasifik ke Indonesia, menurut sebuah laporan.

Sebuah laporan dari wapcar.my baru-baru ini menyebutkan, Hyundai menutup kantor pusat regional Asia Pasifik di Mutiara Damansara di Petaling Jaya, Selangor, ke Indonesia untuk memanfaatkan insentif investasi yang ditawarkan untuk pengembangan kendaraan listrik (EV) di Indonesia.

Pemindahan akan dilakukan secara bertahap hingga akhir tahun. Kantor pusat regional dibuka pada tahun 2015, menampung Akademi Pelatihan Hyundai yang memberikan pelatihan untuk semua pelatih distributor Hyundai Asia Pasifik di 33 negara di wilayah tersebut.


Itu adalah akademi pelatihan kedua Hyundai yang dilengkapi dengan standar identitas ruang dealer terbaru pembuat mobil, setelah pendirian pertama di Dubai.

Baca Juga: Apple dikabarkan gandeng Hyundai untuk produksi Apple Car

The Malaysian Reserve melaporkan, pada November tahun lalu, Hyundai menandatangani kesepakatan awal untuk membangun pabrik baru di Indonesia dengan investasi US$ 1,55 miliar hingga 2030.

Selain Hyundai, Toyota Motor Corp berencana menginvestasikan US$ 2 miliar untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia mulai 2019 hingga 2023 dimulai dengan kendaraan hybrid.

“Karena pemerintah Indonesia sudah memiliki peta pengembangan kendaraan listrik, maka Toyota menganggap Indonesia sebagai tujuan utama investasi kendaraan listrik,” kata Presiden Toyota Akio Toyoda dalam keterangannya sebelumnya.

Malaysia memiliki rencana dan inisiatif untuk memacu pengembangan mobil listrik dan menjadi hub regional sebagaimana diatur dalam National Automotive Policy 2020 (NAP 2020).

Dengan berbagai perkembangan industri yang mengindikasikan peralihan perusahaan otomotif ke Singapura, Indonesia, dan Vietnam, para kritikus kini mempertanyakan daya tarik NAP 2020.

CEO Institut Robotika Otomotif dan Internet Malaysia Datuk Madani Sahari menolak berkomentar ketika diminta tanggapan soal ini.

Tesla Inc juga melihat Indonesia untuk berinvestasi dalam rantai pasokan EV karena Presiden Joko Widodo meningkatkan upayanya untuk menggenjot investasi masuk.

Selain itu, produsen baterai litium China, Contemporary Amperex Technology juga berencana menginvestasikan US$ 5 miliar untuk pabrik manufaktur di Indonesia, dan daftarnya terus berlanjut untuk banyak perusahaan multinasional lainnya.

Selanjutnya: Elon Musk kini jadi orang terkaya sedunia menyalip Jeff Bezos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat