Hyundai enggan turunkan kualitas demi penjualan



KONTAN.CO.ID -  Produsen mobil asal Korea Selatan Hyundai juga tak cerah melihat kondisi pasar otomotif hingga akhir tahun ini. Seperti perusahaan afiliasinya, Kia, Hyundai juga melihat, penjualan tetap sulit lantaran kondisi ekonomi Indonesia belum bisa positif.

Kondisi ini menyebabkan masyarakat menahan diri mengeluarkan uang, termasuk membeli produk otomotif.

JAKARTA. Sama seperti Kia, produsen asal Korea Selatan lagi Hyundai melihat penjualan tetap sulit sampai akhir tahun.


"Market masih stagnan dan kita harap kondisi daya beli bisa segera pulih," kata Mukiat Sutikno, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Indonesia kepada Kontan.co.id, Jumat (5/10).

Dari data Gaikindo sampai Agustus, tercatat penjualan wholesales Hyundai sebesar 849 unit. Angka ini turun dibanding periode sama tahun lalu sebanyak 876 unit.

Menurutnya, pihak Hyundai tetap akan menjaga kualitas produk, sehingga produk yang diimpor pun tak menjadi sarana untuk bersaing ketat di harga.

"Kami justru sedang memperjuangkan Indonesia sebagai basis produksi Hyundai nantinya," kata Mukiat.

Sebagai informasi tiga model andalan jual Hyundai tahun ini masih dari model H-1, Santa Fe, dan Tucson. Ketiganya diharapkan bisa menarik konsumen kelas menengah. "Kami juga terus melihat perkembangan brand Hyundai bisa setara brand Eropa," katanya.

Asal tahu, dari data Gaikindo 2016 penjualan pabrikan ke dealer (wholesales) Hyundai mencapai 1.324 unit. Tahun ini target penjualan naik menjadi sebesar 1.800 unit.

Penjualan Hyundai terus turun dari 2014. Dari data Gaikindo 2015, tercatat penjualan sebanyak 1.511 unit. Di 2014 pernah mencatat penjualan wholesales sebanyak 2.814 unit. Untuk penjualan ekspor, Hyundai menargetkan penjualan sebanyak 2.500 unit- 3.000 unit. Naik dibanding realisasi tahun lalu, sebanyak 2.000 unit.

Catatan saja saat ini Hyundai sudah memiliki 29 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia