JAKARTA. PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) mengaku tetap fokus berbisnis otomotif di Indonesia, walaupun sang induk perusahaan, yaitu Hyundai Motor Company di Korea Selatan merilis tiga jenis kiomputer tablet baru-baru ini.

Walaupun induk perusahaan menapak bisnis lain diluar otomotif, namun PT HMI saat ini masih fokus menjalani bisnis otomotif. Presiden Direktur PT HMI, Jongkie Sugiharto bilang, Hyundai di Indonesia saat ini masih menjalankan bisnis otomotif dan belum ada rencana berbisnis komputer tablet.

"Wah saya belum tahu, apakah melakukan itu (bisnis tablet) atau tidak," katanya kepada KONTAN, Rabu (18/7). Namun begitu, Febry Astuti, Corporate Communication Head PT HMI menyatakan, pihaknya tetap fokus berbisnis mobil di Indonesia.

"Kalaupun Hyundai Motors di Korea Selatan membuat komputer tablet, ya silakan saja. Karena memang Hyundai tidak mau berbisnis mobil saja di sana (Korea Selatan)," terang perempuan yang akrab disapa Titi tersebut.

Titi menjelaskan, untuk bisnis otomotif saja sudah sangat berat dijalankan perusahaannya, apalagi jika ditambah dengan bisnis lain yang berbeda segmen."Kami harus memikirkan bagaimana pangsa pasar Indonesia jika mengeluarkan produk selain mobil," terang Titi. Seperti diketahui, Hyundai Motors di Korea Selatan akan mengikuti langkah perusahaan mobil Lamborghini yang memproduksi ponsel cerdas jenis Android. Hyundai pun akhirnya kepincut memproduksi Tablet. Seperti yang dikutip dari Ubergizmo, Senin (16/7) Hyundai rencananya meluncurkan tiga versi tablet yang akan dirilis di Rusia. Ketiga versi tablet itu ialah Hyundai HT-7B, HT-9B dan HT-10B. Untuk HT-7B akan menggunakan layar 7 inch dengan kepadatan layar 1024x600 ditambah dengan prosesor 1 GHz single core dan RAM 1GB. Sementara HT-9B berukuran 9,7 inch, dengan layar 1024x768. Prosesornya mengusung 1,2 GHz Cortex A8 dan GPU Mali-400 dengan RAM 1GB dan memori internal 16 GB. Sedangkan yang terakhir HT-10B merupakan yang paling besar dalam hal ukuran yakni 10.1 inch. Selain itu semuanya sama dengan versi HT-9B.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri