Hyundai kesulitan penuhi permintaan mobil lantaran seretnya impor bahan baku



JAKARTA. Ketergantungan perusahaan otomotif lokal terhadap pasokan bahan baku impor membuat peningkatan produksi otomotif dalam negeri jalan ditempat. padahal, permintaan otomotif terus meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun perakitan mobil dilakukan di dalam negeri, namun pasokan bahan bakunya didatangkan dari luar negeri. Contohnya saja PT Hyundai Motor Indonesia (HMI). Produsen otomotif merek Tusan ini menggantungkan pasokan bahan baku dari Korea. Sementara itu, suplai bahan baku dari Korea seret. Akibatnya bahan baku pun mahal, sehingga perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar. "Padahal, permintaan Tusan di dalam negeri sedang tinggi," ujar Corporate Comunication PT Hyundai Motor Indonesia Febri Atuty.Walaupun begitu, tahun ini HMI masih menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 25% atau meningkat 10% dibanding tahun lalu. Namun, peningkatan itu menurut Febri tidak signifikan. Oleh karena itu, HMI terus memikirkan langkah kedepan untuk bisa memenuhi kebutuhan pasar. Namun sayang, HMI belum bersedia memaparkan strateginya untuk mengatasi ketergantungan bahan baku impor tersebut. Presiden Direktur PT HMI Jongkie D Sugiharto belum merespon pesan singkat maupun panggilan KONTAN hingga berita ini diturunkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini