Hyundai Luncurkan Mobil Hibrida pada Tahun 2010



ANN ARBOR. Kabar baik datang dari Hyundai Motor Co. Pada 2010 mendatang, Hyundai berencana meluncurkan kendaraan hibrida pertamanya di pasar otomotif AS. Kabarnya, kendaraan ramah lingkungan itu sudah ditanamkan teknologi terbaru yang menggunakan baterai ion lithium. 

John Krafcik, Wakil Presiden Pengembangan Produk Hyundai, bilang pihaknya akan mengeluarkan sedan Sonata versi hibrida untuk konsumen AS. Namun, untuk permulaan, Hyundai bakal meluncurkan contoh mobil hibridanya pada bulan November ini. “Produk hibrida pertama kami di AS dimulai dari model Sonata,” kata Krafcik.

Dengan peluncuran tersebut, Hyundai hibrida menjadi mobil pertama di AS yang diproduksi secara massal dengan menggunakan baterai ion lithium. Saat ini, baterai jenis itu memang sudah banyak digunakan pada barang-barang elektronik, seperti ponsel dan laptop.  


Krafcik menyatakan akan memberikan keterangan yang lebih detail mengenai rencana peluncuran mobil hibrida pada ajang Los Angeles Auto Show. Sekadar informasi, ajang tersebut merupakan forum pertemuan produsen-produsen mobil ternama untuk menunjukkan produk unggulannya yang ramah lingkungan, dan masih dalam tahap pengembangan.

Mobil Hyundai hibrida yang baru akan menambah panjang deretan mobil ramah lingkungan dan mobil elektrik yang saat ini tengah banyak dipersiapkan oleh produsen-produsen otomotif besar sebagai respons atas tingginya harga gas dan penghematan bahan bakar.

Sebelumnya, General Motors Corp juga tengah mempersiapkan untuk membuat kendaraan elektrik yang dapat diisi ulang (rechargeable). Mobil yang dinamai Chevrolet Volt itu rencananya juga akan diluncurkan pada tahun 2010.

Toyota Motor Corp pun telah mengukir skor dengan meluncurkan Prius hibrid ke pasaran. Saat ini, perusahaan asal Jepang itu tengah membangun pabriknya di Mississippi untuk memproduksi hibrid.

Tak mau kalah, Honda Motor Co juga sedang mempersiapkan model hibrida terbaru yang akan diluncurkan di pasar AS pada April 2009. Produsen nomor dua terbesar di Jepang itu mengatakan, pihaknya akan membandrol produk hibrida terbarunya dengan harga yang lebih murah dari Prius.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie